PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pengertian
Secara
termnologi kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang artinya perantara
atau pengantar ( E Kosasih, 2014). Media adalah perantara atau pengatar
pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk., 1990; Arsyad, 2005; E Kosasih,
2014) .
Beberapa
pengertian media belajar menurut para ahli (E kosasih, 2014) :
a. Berlach
dan Ely ( 1971) mengemukakan bahwa media belajar merupakan alat-alat grafis,
fotografis, atau elektronis, untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi visual ataupun verbal.
b. Heinich,
dkk (1985) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan pembawa pesan-pesan
atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud
pembelajaran.
c. Martin
dan Briggs (1986) mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber
yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa/peserta didik. Hal ini
bisa merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada
perangkat keras.
d. H.
Malik (1994) mengemukakan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Kalau
kita lihat dari beberapa pengertian tentang media belajar (media pembelajaran)
diatas. Maka kita dapat menyatakan bahwa, media belajar memiliki unsur-unsur
sebagai berikut:
1. Dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan ( bahan pembelajaran, materi ajar, atau ilmu
pengetahuan itu sendiri).
2. Dapat
merangsang atau meningkatkan minat belajar peserta didik (siswa), sehingga
siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan sebelumnya.
Secara
umum penggunaan media pembelajaran mempunyai nilai-nilai ( E Kosasih, 2014) sebagai
berikut :
a. Dengan
peragaan (menggunakan media pembelajaran) bermaksud untuk meletakkan
dasar-dasar yang nyata untuk berfikir dan mengurangi verbalisme
b. Memperbesar
minat dan perhatian siswa untuk belajar
c. Untuk
meningkatkan perkembangan belajar siswa
d. Untuk
memberikan pengalaman baru dan nyata bagi siswa dalam belajar.
e. Membantu
tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa.
Adapun
menurut Nana Sudjana (2002), prinsip-prinsip penggunaan media belajar adalah
sebagai berikut:
a. Ketepatan
menentukan jenis media yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran
b. Ketepatan
menetapkan dan atau memperhitungkan tingkat kemampuan/kematangan siswa
c. Ketepatan
dalam cara penyajian
d. Ketepatan
waktu, tempat, dan situasi
Secara
umum penggunaan media pembelajaran dilakukan agar siswa mampu mengembangkan dan
melibatkan seluruh panca indra yang dimilikinya. Ketika hal tersebut dilakukan
oleh seorang guru. Maka peluang anak didik untuk mengembangkan potensinya jauh
lebih besar daripada ketika tidak menggunakan media pembelajaran.
Bayangkan
betapa abstrak_nya pelajaran siswa kelas VI SD tentang materi demokrasi. Ketika
gurunya hanya menyuruh siswa untuk mencatat materi tersebut dari buku paket ke
buku catatan siswa. Yakinlah bahwa yang dirasakan oleh siswa adalah
kebingungan. Walaupun siswa membaca dan menulis materi tersebut. tapi itu tidak
cukup kuat membantunya memahami materi yang dipelajari.
Berbeda
halnya jika, materi disajikan dengan menggunakan gambar visual yang dilihat
siswa. Siswa melakukan pengamatan terhadap proses demokrasi yang ditonton
dengan menggunakan kegiatan Pemilu sebagai contohnya. Atau siswa melakukan
kegiatan musyawarah bersama untuk menentukan ketua kelas mereka. Maka pada saat
dijelaskan tentang materi demokrasi, seketika itu juga siswa akan dapat dengan
mudah menyerap dan memahaminya. Kenapa..? karena semua indra dan potensi siswa
tergerakkan.
Oleh
sebab itu, setiap guru dituntut lebih kreatif dalam memberikan materi
pelajaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Sebagaimana
pengertian pembelajaran di atas. Faktor yang
diharapkan mampu mengalami perkembangan ketika guru menggunakan media
pembelajaran dalam mengajar (E Kosasih, 2014) adalah sebagai berikut:
a. Penguatan
daya kognisi pada siswa
b. Penguatan
ranah afektif pada siswa
c. Oftimalisasi
aktifitas pembelajaran
d. Penghargaan
terhadap keragaman potensi dan cara belajar siswa
e. Pengembangan
sikap sosial siswa
Berbagai
jenis media pembelajaran dapat digunakan untuk memaksimalkan proses kegiatan
belajar mengajar di kelas atau di sekolah. Beberapa jenis media belajar ( E
Kosasih, 2014) diantaranya :
a. Media
grafis
Media
grafis termasuk media visual. Media ini berfungsi menyalurkan pesan dari sumber
ke penerima pesan. Jenis media yang
termasuk ke dalam grafis seperti, gambar, sketsa, foto, tabel, diagram, bagan,
grafik, kartun, poster, peta, globe, denah, papan flannel, dan papan bulletin.
b. Media
audio
Media
audio berkaitan dengan indra pendengaran. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal ataupun nonverbal, jenis
media audio seperti, kamera, radio, vcd, laboratorium bahasa.
c. Media
proyeksi
Jenis
media yang termasuk media ini adalah OHP dan LCD
d. Internet
Internet
biasa digunakan untuk mencari informasi tambahan. Bisa menjadi media belajar
dengan syarat guru harus mengawasi siswa secara intensif dan mengarahkan siswa
untuk menggunakan internet secara bijak. Penggunaan internet untuk kegiatan
belajar bisa dilakukan dengan membuka akses mesin pencari seperti, google,
yahoo, dll.
e. Lingkungan
sekitar (alam)
Yang
tidak kalah penting sebagai media pembelajaran adalah, dengan menggunakan
kekayaan lingkungan sekitar (alam). Hal ini bisa dilakukan untuk meningkatkan
kapasitas pembelajaran yang dilakakun oleh guru. Penggunaan lingkungan sebagai
media belajar dikenal juga dengan
contextual teaching and learning.
Referensi
:
E
Kosasih, 2014, Strategi Belajar Dan
Mengajar (Implementasi Kurikulum 2013). Bandung : Penerbit Prayama Media.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih