Dilema Pekerjaan

 


Bersyukur atau tidak...? Itulah kunci kesuksesan. Secara jujur saya katakan,keadaan saya sedang sulit,hal ini mungkin tidak boleh diungkapkan namun apa boleh buat kejujuran dan keterbukaan lebih membuat saya tenang. Ada orang yang bisa terbuka dan ada yang tertutup, saya adalah orang yang terbuka.

Soal rizki menjadi tantangan tersendiri bagi saya saat ini. Sebab ekspektasi saya tentang income yang layak belum bisa terpenuhi, 6 tahun yang lalu income saya lebih banyak dibanding saat ini untuk ukuran perbulan. Saya tidak bisa bergerak kemanapun, dan dunia bisnis kadang menghilangkan gelora masa depan kita.

Sudah sejak lama saya ingin menuliskannya. Menjadi sebua catatan tersendiri, namun aoa mau dikata, minat untuk menulis seakan lenyap ketika mennghadapi masalah pekerjaan. Bukan saya yang bermasalaah, namun karena saya bekerja di tempat orang yang bermasalah, saya juga ikut terkena masalah. Mau gak mau harus diakui inilah yang terjadi. 

Lalu kemudian kita bertanya.., sebenarnya..mana yang disebut rizki paska menikah itu..? Sebab ada kesulitan bagi saya dalam memperolehnya. Sabar...!!! Adalah kata yang selalu menjadi pelipur lara. Meski semua terlihat indah, namun adakalanya kita merenungi "akankah hidup seperti ini terus..?". Pekerjaan yang terpaksa kita jalani karena tidak ada pekerjaan lain lagi. Mau mundur khawatir tidak siap dengann situasi diluar pekerjaan semula. Mau mendapaatkan takdir baru.., sebanarnya harus berani ngambil resiko, tapi entah kenapa ada semacam rasa takut dan khawatir dalam diri. Keberanian yang seolah tenggelam dalam diri. 

Masjid kembar menara tunggal

Banyumulek, Lombok Barat 25 Mei 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia