Sebuah Catatan Baru
Tahun 2025 tahun yang benar benar baru. Di usia pernikahan ke 5 pada tahun ini, anak kedua kami lahir dengan berat badan 3,3 kg. Alhamdulillah sebuah anugrah indah yang sangat kami syukuri. Anak kedua kami ini juga laki laki yang kami beri nama Nabil. Nama sepenuhnya pemberian dari my wife dan saya hanya menyetujui saja.
Tantangan terberat di tahun ini dengan keluarga baru rasanya seperti mencari kembali sela sela waktu yang tepat untuk menjadi orang yang lebih bersyukur dan lebih cerdas. Sebab setelah menjalani priode pernikahan kurang lebih 5 tahun ini ada beberapa catatan yang bisa menjadi introspeksi saya.
1. Intensitas terhadap hubungan sosial saya tidak seramai dulu lagi, karena setelah menikah kita akan fokus pada rumah tangga kita sendiri.
2. Tingkat kekhusuan kita dalam beribadah entah kenapa semakin terasa lali saat ini. Mungkin karena rasa capek yang terlalu sangat di tempat kerja. Hampir setiap hari menempuh perjalanan 50 km pulang pergi dari rumah ke tempat kerja, disamping usia juga semakin bertambah maka metabolisme tubuh semakin berkurang.
3. Tingkat keceriaan semakin berkurang karena kita terus fokus memikirkan pekerjaan demi pekerjaan yang seolah tidak memberikan rasa ringan dalam dirikita. Memang secara mater kita bisa saja bertambah, fasilitas hidup juga bertambah, tapi produktifitas dalam hal membaca dan mengekspresikan diri menjadi sangat berkurang. Hal ini yang belum bisa saya imbangi, terutama untuk proses pengembangan diri, dan meraih prestasi yang lebih baik lagi.
#refleksi
#2025mei.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih