Mengetahui Sisi Lebih dan Kurang Dalam Diri
Seberapa besar pengetahuan kita tentang diri sendiri?? Mungkin ini pertanyaan agak sedikit bercanda, tapi dibalik pertanyaan ini ada kesungguhan yang harus dimengerti oleh jiwa dalam diri. Sebab dari sana akan kita tau apa potensi yang paling besar dalam dirikita yang bisa kita kembangkan.
Perjalanan karier dalam pekerjaan sudah memasuki tahun kelima, namun begitu pertanyaan pertanyaan kecil mulai mjncul. Apakah akan seperti ini terus menerus, ataukah ada hal lain yang bisa menjadi progres kemajuan yang digapai. Ibarat anak sekolah, setelah SD tentu saja ingin lanjut sekolah ke SMP, setelah itu SMA dan seterusnya.
Perjalanan karir juga begitu, setelah peran sebagai ini, peran yang terasa mulai stuck dengan keadaan diri, lalu peran apalagi yang lebih memberi tantangan, peran apalagi yang membuat kita lebih memiliki manfaat dan peran apalagi yang membuat kita terus berkembang maju.
Kalau saya hari ini di bidang properti, peran apalagi yang membuat saya semakin merasa lebih baik di pekerjaan ini. Urusan kecil kecil yang tidak lagi menarik itu membuat saya merasa membutuhkan satu tantangan lebih besar. Tapi tantangan itu memberi kemajuan dan kebaikan, bukan sebaliknya.
Ada dilema yang muncul saat kita mengungkap perubahan kearah lebih baik pada diri kita yaitu berani keluar dari zona nyaman dan merasakan guncangan guncangan hidup yang berbeda. Tidak ada sesuatu yang patut untuk kita tanyakan lagi tentang hal itu meninggal kita pasti akan merasakan guncangan itu.
Tadi malam saya bermimpi ada gemoa disertai sunami melanda kita disini, syukurnya kita semua selamat walaupun sempat kocar kacir kesana kemari. Namun mimpi itu terasa seperti satu kenyataan, sebab betul betul nyata. Ketika saya terbangun saya memutuskan untuk sholat sunnah dua rekaat.
Persoalan hidup menjadi refleksi saya juga, satu bulan terakhir ini terasa seperti ada kekosongan di kantor, prospek bisnis perumahan subsidi spertinya sedang menunjukkan tren negatif, dari sisi saya belum ada lagi bookingan rumah yang masuk, beberapa kali orang cek lokasi tapi tidak deal dengan rumah yang di survey.
Akhirnya saya coba peruntungan baru di penjualan mobil bekas, alhamdulillah laku satu dengan profit satu juta rupiah biasanya properti selalu menjanjikan ada saja pemasukan dari berbagai lini sekitarnya seperti take over rumah, kelebihan tanah, atau jasa jasa lainnya, ketika penjualan sedang sepi, pemasukan lain tersebut cukup membantu.
Tapi kali ini betul betul dihantam habis, di beberapa lini itu juga tidak bergerak, yang ada sekarang seperti kejenuhan. Dan sepertinya itu pula yang dirasakan oleh yang lain. Teman saya baru buka perumahan di lokasi yang sangat strategis dekat tembolak pelangi Mataram. Namun kesulitan menyelesaikan perizinan di instansi terkait dan berbiaya agak mahal.
Penjualan unit juga sedang tidak baik baik saja, beberapa orang di market place justru menawarkan take over rumahnya. Beberapa developer sangat masiv ber sponsor/beriklan di Facebook dan Instagram.. Tapi sepertinya ini memang masa paling berat bagi developer. Beberapa berita online dari media nasional juga menginformasikan kalau penyaluran KPR sedang menunjukkan tren menurun dari pertumbuhan 11% ke 9 %.
Jadi apa kelebihan dan kekurangan yang harus kita tau dalam diri kita? Kembali diri kita sendiri yang harus merenungi dengan seksama, sehingga dengan segala lebih kurang yang ada dalam diri kita kita bisa mengukur diri batas kemampuan maksimal yang bisa kita raih.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih