ISLAM DAN BUDAYA


Kajian tentang hukum Islam yang saya pelajari di kampus adalah soal yang berbeda dengan Islam yang saya temukan di masyarakat. Kadang, hukum Islam yang an sich memang membutuhkan nilai-nilai cultural agar ia menjadi hidup di masyarakat.
Jika_lah hukum Islam dimaknai sebatas teks-teks hadist, dan teks-teks Qur'an yang normatif. Maka ia selalu akan terbentur dengan culture yang hidup di masyarakat.
Pertanyaan mendasar yang sering saya ungkapkan adalah, apakah hukum Islam itu untuk manusia..? sehingga manusia harus menyesuaikan diri dengan teks.
JIka demikian, dapatkah kita mengakomodasi nilai satu budaya pra Islam ke dalam hukum Islam...? Barangkali inilah yang terjadi di masyarakat. Tak ada dalil bahwa "kenduri" adalah budaya Islam.
Tetapi di tengah masyarakat "kenduri" menjadi isntrumen perwujudan rasa syukur, permohonan keselamatan, dan perekat habblumminannas antar sesama. Jika kita tidak jernih melihat ini, maka kita hanya bisa mengatakan bahwa itu bid'ah. Namun saya kira tak seperti itu islam mengajarkan.
Ada dua teori yang berkembang tentang Islam di Jawa. Satu teori mengatakan bahwa Islam di jawa adalah asimilasi antara budaya Jawa yang di Islamkan. Satu teori lagi mengatakan bahwa Islam_lah yang tersentuh budaya Jawa.
Dua-duanya bisa kita terima. Tapi yang perlu kita ketahui bahwa, inilah Islam. Ia damai dan menyejahterakan. Tidak perlu kita perdebatkan masalah bid'ah dan lain sebagainya. Yang perlu kita lakukan adalah mengkaji Islam dan budaya, sehingga kita semakin memahami bagaimanakah kita bisa menjadi hamba, juga menjadi Islam yang Rahmatan lil alamin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia