Halu
Mungkin memang terdengar gila saat kita mencoba untuk mengungkapkan hal hal yang tidak mungkin kita capai secara nalar terhadap masa depan yang mau kita wujudkan. Orang jaman sekarang mengatakan "halu". Sebuah ungkapan bernada sinis yang berasal dari kata "halusinasi" yang bermakna konotasi negatif karena lebih besar nilai ketidakmungkknannya untuk dapat diwujudkan. Namun saya sendiri tetap bertahan dengan banyak cita cita yang belum terwujud itu. Harus saya akui saya memang halu. Gila dengan bernagai impian yang mau saya wujudkan, dan orang lain pun tertawa dengan impian itu, atau lebih tepatnya mentertawakan. Sebab secara kasat mata jika melihat keadaan tentu saja tidak mungkin dapat diwujudkan.
Bukankah manusia memang diciptakan dengan daya nalarnya yang otomatis juga mempengaruhi daya halusinasinya juga. Gara gara kata halu itu, sekarang banyak orang takut bermimpi dan bercita cita terhadap masa depan. Siapa yang tahu masa depan kita kawan..??? Bagi seorang pemimpi, kadang kita tidak harus mendengar apa yang dikatakan orang lain. Cukuplah itu menjadi cambuk yang membuat kita lebih berhasil dalam mewujudkannya.
Halu.., boleh jadi adalah prementasi negatif bagi yang tak pernah memiliki besar. Sedangkan bagi dia yang memiliki cita cita di luar kebiasaan banyak orang, halu adalah wasilah bagi cita cita suksesnya dimasa depan. Seorang teman lulusan Biologi universitas negeri malang berhwnti dari pekerjaannya sebagai dosen swasta karena memiliki halusinasi tingkat tinggi tentang perusahaan properti yang mau diwujudkannya. Dan kita memandang remeh dia karena kita mengatakan dia tidak mungkin meraihnya. Sementara kenyataan mengatakan kini dia sedang merintis usaha itu. Ketika dia berada di bawah memang tak ada yang meliriknya, barulah nanti saat diatas semua orang akan memperebutkannya. Halusinasi hanya milik orang orang yang waras dengan mental baja, bukan dia yang biasa biasa saja. Jadi ...!!! Kamupun boleh "halu"...!
Bukankah manusia memang diciptakan dengan daya nalarnya yang otomatis juga mempengaruhi daya halusinasinya juga. Gara gara kata halu itu, sekarang banyak orang takut bermimpi dan bercita cita terhadap masa depan. Siapa yang tahu masa depan kita kawan..??? Bagi seorang pemimpi, kadang kita tidak harus mendengar apa yang dikatakan orang lain. Cukuplah itu menjadi cambuk yang membuat kita lebih berhasil dalam mewujudkannya.
Halu.., boleh jadi adalah prementasi negatif bagi yang tak pernah memiliki besar. Sedangkan bagi dia yang memiliki cita cita di luar kebiasaan banyak orang, halu adalah wasilah bagi cita cita suksesnya dimasa depan. Seorang teman lulusan Biologi universitas negeri malang berhwnti dari pekerjaannya sebagai dosen swasta karena memiliki halusinasi tingkat tinggi tentang perusahaan properti yang mau diwujudkannya. Dan kita memandang remeh dia karena kita mengatakan dia tidak mungkin meraihnya. Sementara kenyataan mengatakan kini dia sedang merintis usaha itu. Ketika dia berada di bawah memang tak ada yang meliriknya, barulah nanti saat diatas semua orang akan memperebutkannya. Halusinasi hanya milik orang orang yang waras dengan mental baja, bukan dia yang biasa biasa saja. Jadi ...!!! Kamupun boleh "halu"...!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih