Taman Kota Kita

 Apa impian masa kecilmu....? Tentu kita


bermimpi supaya ketika dewasa kita bisa menjadi guru, tentara, atau polisi. Kenapa impian impian masa kecil begitu sederhana namun terlihat mewah.? Sebab kita lahir dari keluarga serba kekurangan, keluarga yang secara pendidikan tidak terlalu baik. Akhirnya kita memilih simbol simbol profesi tersebut sebagai wahana untuk merealisasikan diri yang lebih bahagia, lebih kaya, dan lebih cerdas. Sebab banyak orang akan mengkonotasikan ragam profesi diatas adalah pilihan yang harus dicapai. Dan anda tau saya tidak pernah mencapainya, kecuali sebagai guru.

Pagi tadi di gaman kota selagalas Mataram saya coba berjalan jalan santai dengan niat olah raga untuk mencapai target 6000 langkah. Namun dibalik apa yang saya lihat, timbul pertanyaan dalam hati, kenapa taman kota ini kehilangan visinya. Taman kota yang dibangun sangat indah ini kini berubah menjadi kebun yang tak terawat, tertata, dan tidak bersih.

Pedagang kaki lima bebas membuka lapang dimana saja tanpa mengindahkan ada tanaman rumput yang mesti dijaga. Atau sangkar sangkar besar yang tidak lagi berisi ragam satwa. Saya yakin taman ini dulu mempunyai visi sebagai taman edukasi. Sebab ada juga fasilitas berupa arena teater mini, aula untuk diskusi, dan panggung konser mijibyang disiapkan untuk pentas seni. Sayangnya semua itu tidak terawat. 

Nah kembali soal impian masa kecil kita. Impian itu rupanya membawa kita pada profesi yang tidak bisa membuat kita maju. Sebab budaya dan peradaban tidak bisa dibangun hanya dengan berhenti pada impian sebagai tentara, polisi, guru atau dokter. Kita harusnya bisa mempunyai impian yang lebih realistis. Semisal tukang kebun, penata taman, tukang sapu, dan lain sebagainya. Sebab jika sekedar kita menjadi tukang sapu tentu saja tidak perlu pendidikan tinggi untuk meraihnya. Kita hanya perlu menjadi lulusan SMP atau SMA.  Namun demikian dalam dua je jang pendidikan ini harus ditanamkan visi kehidupan yang membangun karakter. Sehingga ketika tukang sapu sebagai impian bisa diwujudkan tentu ia akan menjadi tukang sapu taman yang betul betul menjawab profesinya dengan gaji yang teramat baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia