Ahmad Rizal Khadapi

  Pekan lalu..., Romi menghubungi saya bahwa ada orang yang mau booking rumah komersil dua unit sekaligus. Masya Allah...Luar Biasaaa.....!!! Celetuk pikiran saya. Tumben ada yang langsung booking dua unit komersil dengan harga keduanya lebih dari setengah miliar. Saya kira ini adalah candaan saja, tapi sorenya Romi datang bersama temannya orang yang booking itu. Saya terima di kantor kami dengan susunan sederhana berupa segelas air mineral kemasan. Memang kantor kami belum paten urusan layan melayani.., tapi karena rasa humble lebih dulu ngalir, akhirnya minimalitas pelayanan kantor jadi teratasi. Usut punya Usut setelah saya tanya tanya ternyata memang betul mau booking dan sudah disiapkan uang 10 juta rupiah sebagai booking untuk dua unit komersil. Saya ga tau berapa besar penghasilannya disana, tapi yang pasti dia orang lombok yang sudah bebas finansial, sehingga bingung mau belanjajn uangnya untuk apa. Lalu kita kapan ya bisa begini...????

 Seorang sahabat lama yang jarang sekali bertemu dengannya walaupun dalam satu kota tinggal bersama. Kemarin adalah waktu yang kami sepakati untuk bertemu dan.memnuka pembicaraan seputar rencananya membeli rumah di tempat kami bekerja. Pertemuan kami lakukan di lobi hotel Santika Mataram, saya dan satu rekan kerja lainnya menunggu kurang lebih 30 menit sebelum dia dan asistennya datang. Dalam hati saya berpikir.."apakah dia masih sama sperti yang dulu...?". Ketika kemudian dia sudah datang dengan setelah kemeja, topi, dan celana biasa saja.., pikiran saya lalu berkata "sepertinya dia sudah menemukan gaya baru". Ya...gaya bicara, cara pandang, dan juga intonasinya masih membuat saya ragu. Dia selama ini hanya memamasang gimick di media sosial. Bahwa pendapatannya tidak sebesar yang selama ini dia ceritakan.  Dan saya tahu itu.., semua yang telah dia katakan hanya sekedar trik marketing saja. Buset saya telah ketipu sama dia.., orang yang ingin mengambil rumah konersi...