Mengapa Gibran menjadi Sosok Yang tepat Sebagai ketua PSI
Terasa Tua Saya terasa tua. Padahal, memang sudah tua. Hal ini saya rasakan saat mendengar pidato Kaesang Pangarep, Ketum PSI. Bagi yang nonton Kaesang pidato, gimana rasanya. Gaya anak muda bangat. Lebih banyak selenge'annya. Penuh tawa dan gurau. Terlihat serius, padahal gurau. Seisi ruangan hanya terdengar gelak tawa dan tepuk tangan. Padahal yang pidato itu orang nomor satu partai lho. Wajar, kata banyat orang. PSI itukan partainya anak muda. Jadi semua harus dikemas dengan gaya anak muda kekinian. Mungkin kalau saya ada di forum itu, merasa tua sendiri. Sebab, hanya ada panggilan bro dan sis. Tak ada yang dipanggil Pak atau Bu. Putra bungsu Presiden Jokowi itu, pemimpin parpol termuda di Indonesia. Mungkin di dunia kali ya. Ia lahir pada 25 Desember 1994. Usianya baru 28 tahun. Karena anak presiden, Kaesang bisa jadi Ketum? Ya, benar. Tidak ada yang salah. Kalau ia lahir dari keluarga biasa, "Betuah Raye" kata budak Pontianak, bisa jadi Ketum. Bisa sih...