MANFAAT SHOLAT DHUHA

Mengutamakan Sholat Duha
            Dalam kehidupan kita sehari-hari sholat merupakan bagian tak terpisahkan dari kewajiban seorang muslim/muslimah. Sholat di bagi dalam dua kategori, yaitu sholat wajib (sholat fardhu) dan sholat sunnah. Sholat wajib yaitu sholat lima waktu yang telah ditetapkan waktu dan ketentuannya oleh Allah swt dan di contohkan oleh Rosulullah saw. Sedanghkan sholat sunah adalah sholat yang merupakan tambahan ibadah untuk diri kita, yaitu semua jenis sholat yang telah dicontohkan dan di sabdakan oleh Rosullullah selain sholat wajib.
            Asal makna sholat menurut bahasa Arab adalah “doa”, tetapi yang dimaksud yaitu “ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimuali dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan” (H. Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam Lengkap). Dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 45 Allah  berfirman “dan dirikanlah sholat. Sesungghnya sholat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar”.
            Salah satu diantara jenis-jenis sholat sunah itu adalah sholat sunah dhuha. Sholat ini sangat familiar dalam kehidupan kita sehari-hari. Saat jadi mahasiswa fakultas hukum unram dulu, biasanya saya dan teman-teman melakukan sholat dhuha di mosulla kampus ketika memasuki jam istirahat sekitar jam 9 pagi. Sholat dhuha ialah sholat sunah dua rekaat yang atau lebih, sebanyak-banyaknya dua belas rekaat. Sholat ini dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu antara waktu matahari naik setingi tombak sekitar pukul 8 atau pukul 9 pagi sampai tergelincir (H. Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam Lengkap).
            Dalam kitab Riyadussholihin karangan imam An-Nawawi sholat sunnah di masukkan dalam bab kitab keutamaan yang terbagi dalam dua sub bab, yaitu bab keutamaan sholat dhuha, penjelasan yang paling sedikit, paling banyak, dan yang pertengahan, serta anjuran memeliharanya. Dan bab bolehnya melakukan sholat dhuha dari mulai meningginya matahari sampai tergelincirnya, dan yang lebih utama dilakukan ketika hari sedang sangat panas dan mengingginya waktu dhuha.
1.      Bab keutamaan sholat dhuha, penjelasan yang paling sedikit, paling banyak, dan yang pertengahan, serta anjuran memeliharanya. Diantara hadist-hadist dalam bab ini adalah sebagai berikut :
Abu Hurairah Ra berkata, “kekasihku (Rosullullah saw) mewasiatkan kepadaku untuk puasa tiga haris setiap bulan, dua rekaat sholat dhuha, dan melakukan witir sebelum tidur.” (Muttafaqun’alaihi. HR. Al-Bukhari : 1178 dan Muslim: 721).

Dari Abu Dzar Ra, Nabi Saw bersabda, “pada pagi hari, setiap ruas tulang salah seorang di antara kalian itu ada sedekahnya. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalh sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan yang mencukupkan semua itu adalah dua rekaat sholat dhuah. (H.R Muslim).

Aisyah Ra berkata “Dulu Rosulullah saw biasa melakukan empat rekaat sholat dhuha dan menambahkannya sesuai dengan kehendak Allah. “(H.R Muslim :720, Hadist shahih).

Ummu Han Fakhitah binti Abu Thalib Ra berkata, “aku pergi menemui Rosulullah  saw pada tahun fathu Makkah, maka aku mendapati beliau sedang mandi. Ketika beliau selesai dari mandinya, beliau melakukan sholat delapan rakaat, dan itu pada waktu Dhuha.”(Muttafaqun ‘alaihi. HR. Al-Bukhari : 357 dan Muslim :336).

”Barangsiapa keluar rumah untuk melakukan shalat Dhuha, dan tidak ada yang ‎menyebabkannya keluar kecuali untuk shalat Dhuha, maka ‎pahalanya seperti pahala orang yang umrah” ‎(HR. Abu Dawud; hasan)
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
2.      Bab bolehnya melakukan sholat dhuha dari mulai meningginya matahari sampai tergelincirnya, dan yang lebih utama dilakukan ketika hari sedang sangat panas dan mengingginya waktu dhuha.

Dari zaid bin Arqam ra, bahwa ia melihat satu kaum yang melakukan sholat dhuha, zaid pun berkata, “tidaklah mereka tahu bahwa sholat di waktu selain ini lebih utama, karena Rosulullah saw bersabda, sholat orang-orang yang bertaubat itu adalah ketika anak-anak unta sudah merasa kepanasan (karena matahari).” (HR. Muslim: 748, hadist shahih.”
Maka dari beberapa hadist diatas dapat diambil kesimpulan, beberapa manfaat  dan keutamaan sholat dhuha bagi diri kita, diantaranya:
-          Penyempurna sedekah tubuh kita
-          Mendapatkan pahala seperti pahala orang umrah
-          Membuat jiwa lebih tenang : Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk menjaga rohani, yang mana nantinya jiwa akan menjadi lebih tenang, terlebih lagi jika rezeki memang sudah dibukakan dan dipermudah di dalam mendapatkan rezeki.
-          Menghilangkan Stress : Selain itu sholat dhuha maupun sholat yang lainnya akan membantu umat muslim untuk bisa mendapatkan ketenangan batin sehingga terhindar dari stress. Stress sendiri merupakan salah satu hal yang sangat mengganggu dan bisa menimbulkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Mulai dari mengambil air wudhu sebenarnya sudah bisa membuat batin dan pikiran menjadi tenang namun jika ditambah dengan sholat dhuha tentu saja akan jauh lebih tenang. Jadi menurut sebagian besar orang, melakukan sholat dhuha sendiri memang akan mendapatkan ketenangan dan juga rezekinya lancar sehingga beberapa umat muslim melakukan / menjalankan sholat dhuha setiap hari
Semoga kita bisa senantiasa meluangkan waktu di sela-sela kesibukkan kita untuk mengutamakan sholat dhuha, karena begitu ragam manfaatnya untuk kesehatan jiwa, raga, dan pikiran kita. Kalau tidak bisa 12 rekaat, bisa 8 rekaat, kalau tidak bisa 8 rekaat bisa 4 rekaat, kalau tidak bisa 4 rekaat bisa 2 rekaat. Insya Allah dirikita akan menjadi pribadi kaya dan berharga..Aamiin Ya..Robbal Alamin.

Sumber referensi :
-                                         Fiqh Islam Lengkap, H.Sulaiman Rasyid
-                                         Riyadhus Shalihin, Imam An-Nawawi, Insan Kamil Solo, 2011
-                                         www.manfaat.co.id/8-manfaat-sholat-dhuha-dan-tata-cara-melakukannya 
                            (diakses, 07/09/2016)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia