Tantangan Dakwah

Islam Mengajarkan Kita Berdakwah

Beberapa hari ini saya sedang suka nulis. Ya..., sekedar melepas pikiran dalam otak. Agar energi positif dalam diri saya bisa tersalurkan. Sebab saya tahu..kadang tugas sebagai relawan itu akan memiliki kejenuhan, berganti dengan keinginan segera memiliki karir baru.

Bayangkan saja, setiap kali hendak berfikir terkait masa depan saya, maka satu pertanyaan yang muncul "apa akan terus begini?".

Ternyata tuga dakwah itu gampang-gampang susah.
1. Tantangannya bisa berasal dari lingkungan, kalau cara dakwah kita tidak bisa di terima masyarakat.
2. Tantangannya bisa jaadi datang dari diri sendiri, kalau keinginan untuk maju secara ekonomi segera ingin dilakukan.

Memang harus pandai pandai bersyukur, dan melakukan kegiatan dakwah itu sesuai kemampuan, kebutuhan, juga tingkat kesenangan. Jangan dah mikirin yang lain dulu. Tetapkan saja tujuan dakwah sesuai keinginan masyarakat.

Kalau masyarakat suka yasinan, maka sangat bagus kalau diadakan yasinan rutin dalam sebulan. Kalau masyarakat suka seni keIslaman seperti hadroh, maka tinggal kkta ikuti saja keinginannya.  Baru tajdid (pembaharuan) kita lakukan.

Misalnya pembaharuan dari cara bacaan Qur'an. Cobalah memperlurus bunyi bunyi pengucapan huruf Arab yang kurang tepat. Hal ini memang terlihat sangat mudah, dan membutuhkan pendekatan humanis untuk mengajarkan ini. Sebab karakter orang Timur yang menghormati orang lebih tua perlu diperhatikan. Belum tentu ada orang tua mau dididik sama kita yang lebih muda. Nah disinilah tantangannya, butuh kesabaran untuk meyakinkannya.

From Chroma Note: https://goo.gl/ScG4Hc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia