Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Mengapa Gibran menjadi Sosok Yang tepat Sebagai ketua PSI

 Terasa Tua Saya terasa tua. Padahal, memang sudah tua. Hal ini saya rasakan saat mendengar pidato Kaesang Pangarep, Ketum PSI. Bagi yang nonton Kaesang pidato, gimana rasanya. Gaya anak muda bangat. Lebih banyak selenge'annya. Penuh tawa dan gurau. Terlihat serius, padahal gurau. Seisi ruangan hanya terdengar gelak tawa dan tepuk tangan. Padahal yang pidato itu orang nomor satu partai lho.  Wajar, kata banyat orang. PSI itukan partainya anak muda. Jadi semua harus dikemas dengan gaya anak muda kekinian. Mungkin kalau saya ada di forum itu, merasa tua sendiri. Sebab, hanya ada panggilan bro dan sis. Tak ada yang dipanggil Pak atau Bu.  Putra bungsu Presiden Jokowi itu, pemimpin parpol termuda di Indonesia. Mungkin di dunia kali ya. Ia lahir pada 25 Desember 1994. Usianya baru  28 tahun.  Karena anak presiden, Kaesang bisa jadi Ketum? Ya, benar. Tidak ada yang salah. Kalau ia lahir dari keluarga biasa, "Betuah Raye" kata budak Pontianak, bisa jadi Ketum. Bisa sih...

SEJARAH TUAN GURU HAJI UMAR KELAYU

Gambar
 TIANG ANGAP PELUNGGUH PAHLAWAN INTERNASIONAL.  SEJARAH TUAN GURU HAJI UMAR KELAYU ( ULAMA BESAR DARI LOMBOK ) Sumber: FB NU Lombok Timur Online Salah satu murid beliau yg terkenal adalah pendiri   NU    KH. HASYIM ASY'ARI   asal Jombang  Jawa Timur Diceritakan oleh TGH Bahaudin (Ro'is Syuriyah PCNU Lombok Timur), tentang karomah Datuk Umar, suatu kali pada bulan Maulid Tuan Guru Umar Kelayu menghadiri acara di 40 desa dalam waktu yang bersamaan. Syekh Bawean (Madura) juga pernah menceritakan, ketika makam beliau di Mu’ala Makkah di bongkar setelah 60 tahun wafatnya TGH Umar Kelayu, jenazahnya masih utuh. Itulah tanda-tanda kemuliaan/karomah yang diberikan oleh Alloh SWT kepada beliau. Tuan Guru Haji Umar dilahirkan di Desa Kelayu Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur NTB sekitar tahun 1208 H. (1789 M) dari pasangan Kyai Retane alias Syekh Abdullah dan Hajjah Siti Aminah. Dalam konteks sosial-keagamaan leluhurnya terkenal ‘alim dan taat men...

Perjalanan Kita

 Memulai bercerita kembali tentang apapun hal yang terjadi dengan dirikita. Sepanjang berjalanan hidup yang sudah kita lalui, ada duka dan bahagia, suka, tawa dan canda. Entah akan seperti apa kedepannya kita tifak pernah. Proses yang kita jalani saat ini adalah bagian dari sunnatullah yang sudsh Allah gariskan. Kadang kita berpikir bahwa sekua berlalu begitu cepat, waktu demi waktu terus meninggalkan kita jauh lebih cepat dari yang kita duga. Kadang kita tidak menyangka jikalau semuanya telah berlalu,.padahal baru kemarin rasanya semua itu kita jalani, ternyata sudah bertahin tahun yang lalu, bwgitulah waktu begitu cepat ia berlalu di tengah tengah kita. Jika kita melihat sekujur tubuh kita, nampak sebagain besar sudah ada yanv berubah. Dari mulai rambut satu demi satu ada yang memutih, kulit di wajah kita yang mulai mengeriput, gigi kita yang tidak serapi dulu, dan paling terasa tentu saja napas kits yang gampamg sekali terengah engah..lah..kok gak seperti dulu ya..??? Gumam kita...

Penjual Rumah

Gambar
  Tidak pernah terbayangkan sebelumnya dalam masa usia yang menjelang dewasa dulu saya akan menjadi seorang penjual rumah. Setelah menempuh pendidikan S2 tentu saya berharap bisa jadi dosen dan menikmati karir sebagai pendidik. Namun begitulah jalan hidup. Kita tidak akan pernah tau akan jadi apa kita di masa depan, pun juga ketika dulu saya menempuh pendidikan S1 dan S2, pikiran sederhana saya tentu saja tertuju pada keinginan keinginan yang sama dengan mayoritas teman teman yang menempih pendidikan S2. Saya pikir bukan hanya saya sendiri yang memili profesi tidak sama dengan ilmu yang saya raih selama bangku kuliah. Banyak orang akan mengira atau memiliki pandangan bahwa tidak perlu pendidikan tinggi untuk jadi penjual rumah 'sales marketing'. Saya juga sepakat akan hal ini. Tapi memang tidak ada salahnya juga jika penjual rumah seorang yang S2. Apakah itu layak atau tidak, tentu saja saya tidak ingin terjebak pada persepsi kebanyakan orang. Apa yang saya ungkapkan saat ini a...

Memilih untuk Mendidik Anak

Gambar
  Alhamdulillah Bintang sudah menginjak usia setahun lebih dua bulan. Dalam usai yang masih bayi perkembangannya sungguh mengagumkan. Sudah bisa berjalan, berkata kata, kadang berlari, mengucapkan kata bapak dan mama, serta beberapa kosakata yang memiliki vokal huruf A.  Dilain sisi karena perkembangannya yang sangat bagus, ibunya beberapa waktu lalu meminta izin supaya resign dari pekerjaannya. Pekerjaannya memang terbilang berat, sebab meninggalkan anak yang masih kecil selama seharian penuh tentu akan sangat menguras energi untuk bisa meluapkan rasa rindu. Sementara ini selam hampir usia hidupnya Bitang diasuh oleh neneknya. Sepekan sekali kami pulang jenguk dari Mataram ke Lombok Timur. Tapi tampkanya dua bulan belakangan ini neneknya sedikit sakit sakitan, karena mungkin usia yang sudah renta. Pun juga dengan ibunya Bintang yang merasa belum maksimal mendidik anak, sehingga berpikir keras untuk resign dari pekerjaannya di Bank. Dilema memang.., satu sisi ketika harus berh...