RAMADHAN CERIA DI TANJUNG SALEH*




              Melihat semangat mereka, menumbuhkan harapan besar akan majunya pendidikan di desa ini. Desa tanjung saleh dengan segala potensi yang dimiliki, dengan segala kekayaan alam yang dianugrahkan Tuhan YME. Ternyata desa ini memiliki anak-anak yang selalu semangat untuk belajar menuntut ilmu. Di bulan Ramadhan ini, kami sengaja berkunjung ke Desa Tanjung Saleh untuk mengajak anak-anak menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan.

                Kami dari tim Sekolah Guru Indonesia (SGI) angkatan ke-7 yang ditempatkan di Kabupaten Kubu Raya, membuat konsep ramadhan ceria bagi anak-anak  desa terpencil, agar mereka merasakan betapa menyenangkannya menjalankan ibadah puasa. Satu hari sebelum bulan ramadhan resmi di umumkan menteri agama RI, di desa ini kami mengadakan pawai sambut ramadhan, dengan berjalan keliling kampung membawa arak- arakan tulisan berbunyi ajakan menjalankan puasa yang diiringi dengan tabuhan lagu-lagu sholawat melalui musik Rebana. Pawai yang diikuti puluhan anak-anak ini menjadi perhatian warga desa, ramai-ramai mereka keluar rumah melihat pawai sederhana ini. Rute pawainya adalah jalan desa, yang dimuali dari Masjid Jamiatussolihin hingga rumah  kepala desa.

                Pada hari ketiga puasa kami juga mengadakan pesantren kilat, bertempat di masjid desa, dan di ikuti oleh 27 anak-anak. Kami berusaha menghadirkan suasana puasa yang menyenangkan. Dengan membuat lomba-lomba, seperti lomba azan, lomba tahfiz cilik, lomba PILDACIL (Pilihan Dai Cilik), serta lomba peragaan sholat. Anak-anak  sangat antusias mengikuti pesantren kilat. Dan pada hari keempat puasa pengumunan juara lomba serta pembagian hadiah lomba kami lakukan, tepuk tangan dan senyum manis mereka  menjadi bunga penyejuk hati kami, ketika kami melihat rasa senang yang hadir dikala hadiah lomba mereka juarai. Harapan kami mereka bisa berkembang dan berkarakter pemberenai dengan lomba lomba yang kami adakan.

                Selain lomba untuk anak-anak, kami juga mengadakan pembuatan papan afirmasi positif untuk warga desa Tanjung Saleh. Sebanyak 20 papan afirmasi kami buat dengan biaya yang di dapat dari para donator. Papan afirmasi ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada warga desa untuk bangkit dari keterpurukan. Contoh kalimat yang kami tulis adalah ‘belajar agar pintar’. Papan afirmasi tersebut dipasang pada jembatan – jembatan penghubung yang ada disepanjang jalan sungai. Dengan begitu masyarakat akan lebih mudah untuk melihat dan membacanya. Harapan yang  kami ingin capai adalah dengan mereka membaca kata demi kata pada papan afirmasi tersebut ada perubahan mental (pola pikir) masyarakat.

 Sebagaimana seruan Presiden Joko Widodo  yaitu  revolusi mental. Sehingga dengan demikian masyarakat akan bisa bangkit dari keterpurukan kondisi yang selama ini dialami. Berbagi keceriaan di bulan Ramadhan adalah tidak hanya mengenai kita berpuasa untuk menahan haus dan lapar, tapi juga pada bulan inilah saatnya untuk berbagi semangat, berbagi manfaat, dan berbagi motivasi, agar kita semua menjadi manusia yang soleh secara pribadi juga soleh secara kolektif.

*Tulisan ini pernah dimuat pada koran Suara Pemred KalBar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia