Arti Sebuah Takdir


 Sekian lama perjalanan hidup yang saya lalui, selalu saja ada pengalaman baru yang menyadarkan diri, bahwa hari-hari yang telah berlalu sangat begitu berharga. Tidak pernah terbayangkan sama sekali dalam diri saya bahwa Tuhan mengantar saya lebih jauh daripada apa yang selama ini saya minta. Mungkin ada yang suka membandingkan dirinya dengan keberhasilan orang lain dalam rentang dan usia yang sama, namun saya selalu berkeyakinan bahwa saya juga telah menjadi lebih baik, dari siapapun juga dengan kelebihan spesial yang Allah titipkan.


Takdir Tuhan menempa saya dengan ribuan pengalaman perjalanan menelusuri pelosok kehidupan dari bumi Katulistiwa, daerah asal saya di Lombok, Bali, Jawa, dan Kalimantan. Saya yakin tak semua anak muda mendapatkan kesempatan baik ini seperti yang saya dapatkan. Saat orang lain seusia saya berjibaku dan mengalami kesulitan untuk melanjutkan study ke tingkat S2, Tuhan telah amat baik pada saya karena saya telah merampungkannya pada periode 2018 silam. Pengalaman berharga ini begitu mengena dalam hati, mungkin ini adalah pengalaman terindah saya dalam hidup. Banyak drama didalamnya, namun terus bisa dilalui hingga kini. Kedepan saya yakin akan ada berjuta pengalaman hidup yang Tuhan telah siapkan, mungkin saya perlu menyiapkan diri untuk meraihnya dan menikmatinya.


Salah satu takdir saya hari ini adalah menjadi karyawan di perusahaan property. Kau tahu kawan....? Mungkin "income_mu" jauh lebih besar daripada apa yang saya dapatkan. Namun saya sedang berusaha menjadi semesta yang bermanfaat melalui jalan ini. Saya yakin Tuhan memiliki sekenario terbaiknya atas garis masa depan yang kelak menjadi pengalaman terbaik saya. Rasanya saya musti memiliki beraneka ragam tipe kesabaran untuk membuat hidup yang sederhana ini menjadi unik. Ya...saya katakan demikian karena menjadi karyawan itu adalah status yang tak bisa begitu saja dinikmati bagi kita yang memiliki impian besar untuk peradaban. Bukan hal yang lumrah untuk membiasakan hati menerima dengan tulus perintah atasan yang terkadang belum sesuai dengan job description kita.

Entahlah apa ini sebuah hal yang pantas dikeluhkan atau tidak, saya tidak bisa menerka. Kecocokan adalah kata yang butuh penyesuaian untuk terus menerus dilakukan. Bisa jadi ini latihan keikhlasan yang memang Tuhan berikan untuk menempa setumpuk noda hitam yang menutupi hati putih saya. Siapa yang bisa berada dalam suasana seperti malaikat terus menerus..??? Saya yakin kita semua lemah dalam hal ini.

Kini kita jadi bertanya arah masa depan. Siapa sebenarnya yang beruntung di dunia ini. Kita tidak pernah tahu..., apa dia yang sekarang duduk di kursi kekuasaan adalah manusia yang beruntung..? Belum tentu juga.., sebab jangan jangan seperti Bung Karno yang mengeluh tak bisa pulas tidur lalu menelpon rekannya yang bernama Subandrio untuk sekedar datang menceritakan apapun pada dirinya kecuali cerita politik agar ia tertidur dengan lelap sebagaimana Cindy Adam menuliskan dalam Penyambung Lidah Rakyat.

Takdir menjadi perkara yang paling gaib dalam hidup kita, sebesar apapun kita berharap tentang takdir yang baik di masa depan semuanya kembali pada apa yang kita sebut sebagai "tangan Tuhan". Takdir paling baik adalah takdir yang sesuai dengan harapan kita dan Tuhan Meridhoi dengan caraNya. Proses penyerahan diri pada takdir ini yang dinamakan sebagai tolok ukur keIslaman diri sebagai insan yang beriman.


Pesan harapan by MH
Tuhan selalu memberikan nasehat agar kita senantiasa berada dalam kesabaran supaya menjadi manusia yang beruntung. Tanpa sifat sabar maka kita bisa jadi akan terus menerus menuntut dirikita menjadi apa yang belum mampu kita raih. Yakinkan saja diri kita dalam hati bahwa setiap takdir masa depan yang menjadi harapan itu akan selalu terjadi dengan izin Tuhan baik dalam rupa dan bentuk yang sama dengan bayangan harapan kita atau dalam bentuk, rupa, dan waktu yang bisa jadi amat berbeda jauh. Tinggal bagaimana kita menghadapi sekaligus menikmati takdir tersebut saat kita meraihnya. Semoga Allah swt Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan setiap harapan baik yang ada dalam dirikita...Aamin Yaa Robbal Alamin.


Masbagik, 18 April 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia