Halu
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWi2jFbSRL0U3SORW4fbyW5UoHNwvweJm22qd-fG7CmTvHj4sh9j7_EB6V0y6DYh586FWaucv5uEOBFvnU23nMI3VV89T3JN2j6f1QBg8st6yGhpE2pWUyXssWR60qIbmKj0D4p_jGuU4/s320/20200527_081449.jpg)
Mungkin memang terdengar gila saat kita mencoba untuk mengungkapkan hal hal yang tidak mungkin kita capai secara nalar terhadap masa depan yang mau kita wujudkan. Orang jaman sekarang mengatakan "halu". Sebuah ungkapan bernada sinis yang berasal dari kata "halusinasi" yang bermakna konotasi negatif karena lebih besar nilai ketidakmungkknannya untuk dapat diwujudkan. Namun saya sendiri tetap bertahan dengan banyak cita cita yang belum terwujud itu. Harus saya akui saya memang halu. Gila dengan bernagai impian yang mau saya wujudkan, dan orang lain pun tertawa dengan impian itu, atau lebih tepatnya mentertawakan. Sebab secara kasat mata jika melihat keadaan tentu saja tidak mungkin dapat diwujudkan. Bukankah manusia memang diciptakan dengan daya nalarnya yang otomatis juga mempengaruhi daya halusinasinya juga. Gara gara kata halu itu, sekarang banyak orang takut bermimpi dan bercita cita terhadap masa depan. Siapa yang tahu masa depan kita kawan..??? Bagi seorang...