KOMITMEN UNTUK DUNIA PENDIDIKAN
Ceritanya
begini.. sejak 8 bulan lalu, saya ditugaskan sebagai guru relawan SGI di
kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Tepatnya di SDN 12 Kubu, kecamatan Kubu
kabupaten Kubu Raya. Kehadiran saya disini terbilang unik. Karena saya sejak
kecil memang ingin menginjakkan kaki di pulau ini. Tepatnya saat duduk dibangku
SMP dulu. Ketika guru Geografi saya menjelaskan soal jenis-jenis tanah yang ada
di Indonesia, yang paling saya ingat adalah tanah gambut. Kata guru Geografi
saya, umumnya tanah gambut berada di pulau Kalimantan. Sejak saat itulah saya
penasaran dengan tanah gambut. Sampai akhirnya kini saya menginjakkan kaki di
tanah ini.
Yang kedua
adalah, tentang keinginan keliling Indonesia. Saya sebenarnya bukan orang yang
suka treveling, namun karena Negara saya ini sangat luas, maka saya punya
keinginan untuk mengunjungi setiap tempat unik di Indonesia. Atau paling tidak
setiap pulau yang ada di negeri ini. Maka keberadaan saya di Pulau Kalimantan
merupakan pulau ke 5 yang saya lewati dari banyak pualu negeri ini. Lombok,
Bali, Jawa, Sumbawa, dan kini Kalimantan. Tinggal beberapa pulau besar yang
mudah-mudahan suatu saat nanti bisa saya kunjungi.
Dan yang ketiga
adalah keinginan untuk turut serta membangun bangsa. Barangkali dunia
pendidikan adalah dunia yang tidak linier dengan ranah keilmuan saya dimasa
kuliah. Seharusnya saya terjun kedunia politik dan hukum. Tapi hal tersebut
saat ini belum mampu saya lakukan. Yang paling besar peluangnya adalah
mengabdikan diri didunia pendidikan. Kenapa...? karena peluangnya ada disini.
Disamping kondisi pendidikan Indonesia yang masih belum bagus. Kita semua pasti
merasa miris melihat kesenjangan pendidikan antara yang kaya dan yang miskin,
yang dipusat dan yang didaerah.
Seolah-olah
negeri ini tak mampu memberika pemerataan kualitas pendidikan untuk semua anak
bangsa di seluruh daerah. Begitulah pendidikan di negeri 17.000-an pulau ini
(nusantara), penuh dengan lika-liku. Bagi mereka yang punya uang banyak, akses
pendidikan berkualitas sangat mudah didapatkan. Bahkan sampai jenjang
pendidikan tertinggi sekalipun. Sedangkan bagi mereka yang kurang mampu, dunia
pendidikan adalah dunia yang teramat mewah. Boleh jadi akses pendidikan yang
begitu sulit bagi warga yang kurang mampu dalam pandangan kita adalah sesuatu
yang biasa. Tapi saya ingin mengatakan bahwa ini adalah ketidak biasaan yang
tidak bisa dibiarkan.
Kini saya berada
didunia pendidikan. Sebagai relawan guru, dalam rangka turut serta meningkatkan
kualitas pendidikan negeri. Delapan bulan berlalu tidak banyak hal yang dapat
saya lakukan. Saya mengajar seperti guru guru biasa pada umumnya. Guru guru
didaerah memiliki semangat yang berbeda dengan guru guru di kota. Didaerah semuanya
serba terbatas, tapi semangat guru guru daerah tidak pernah terbatas. Pengabdian
guru guru daerah bukan semata tentang mengajar, tapi lebih daripada itu, yakni
tentang semangat memajukan peradaban kampung halamannya.
Sayangnya semangat
ini mulai tergerus, materealisme sedang menggandrungi guru guru ini. Semangat mengabdi
menjadi pudar, berganti dengan semangat menjadi orang kaya baru. Kita maklumi...
bahwa profesi guru adalah profesi yang identik dengan kesederhanaan. Sampai sampai
Iwan Fals menciptakan lagu khusus tentang guru yang berjudul Oemar Bakrie. Saya
kini melihat fenomena ini, menomena yang mulai menggerus karakter para pendidik
negeri. Kita bisa berlaku apa..??
Empat bulan akan
datang, saya sudah tidak akan bertugas lagi sebagai guru. Barangkali aka nada amanah
lain yang akan Allah berikan pada diri saya. Dan bisa jadi saya akan berjuang
mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dengan aman baru itu. Jika nanti saya
menjadi pebisnis yang sukses, maka saya akan mendirikan lembaga riset untuk
pendidikan atau membuat ARKHA FONDATION sebagai lembaga penyalur beasiswa bagi
anak yang kurang cerdas secara IQ juga kurang mampu secara ekonomi tapi
memeliki semangat pendidikan yang tinggi.
Itu hanya salah
satu contoh. Saya faham betul ketika negeri ini belum mampu bersaing secara
lebih baik ditataran global. Maka dunia pendidikanlah yang harus segera dibantu
dan diperbaiki. Kita semua ingin agara bangsa ini menjadi bangsa besar yang
disegani dunia. Menjadi soko guru peradaban dunia yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih