INSINYUR TANPA GELAR, MUSLIM TANPA PAMRIH
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs065Yt4thqfmEj8t56C-jzkIz5c3SL1lmbvhuyUzBbE_giBbU5hDr6bqWE8rPnnkzafvpOYVH2Mv-7kFDzUoF21V2E10kTqKPSA4eCJj7QglTmvF5BTJWQ1LrKCmsHRZsVb9olNc4sdw/s320/MBAH+KAUM.jpg)
(Oleh: Tim Program PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta) . Satu desain perpustakaan tergambar di atas selembar kertas putih. Gambar tak sederhana ini rumit dengan hitungan angka-angka pasti. Gambar itu adalah sebuah desain perpustakaan impian yang sedari dulu dicita-citakan. Tangannya dengan lihai menggerakkan pena untuk menggambar desain, hasil gambarnya lurus dan presisi. Garis-garis gambar itu adalah pondasi perpustakaan yang digambarnya dengan apik lengkap dengan perhitungan matematis. Mencengangkan, ini bukan gambar seorang sarjana teknik sipil melainkan hasil desain tangan seorang lelaki paruh baya yang bernama Sudiyo. Sudiyo adalah warga kampung Rukem, Sidomulyo, Purworejo. Sudiyo bukanlah warga asli, hanya karena menikahi seorang gadis Rukem makanya ia menjadi orang Rukem. Kesehariannya bekerja sebagai buruh tukang bangunan di kota atau di desa-desa lain dengan bayaran rendah. Setiap hari ia berangkat pagi buta dan pulang sore menjelang malam unt...