Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Tugas Akhir Study

Gambar
Seorang teman kantor bercerita tentang pengalamannya kerja di salah satu bank swasta. Ia ceritakan tekanan-tekanan yang dialaminya sebagai pegawai marketing. Kerja di bank seperti tidak punya pri kamunisaan, setiap hari penuh dengan omelan , ungkapnya. Satu teman saya lagi yang kerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, bercerita via telepon bahwa setelah menikah ia tidak ingin melanjutkan kerjanya di perusahaan. Alasannya adalah karena tidak ada waktu untuk keluarga ketika bekerja di perusahaan. Ia pengen membuka bisnis, dan menjalani lebih banyak hari hari bersama keluarga. Alasan yang sangat logis, pesan saya kepadanya. Sementara itu, setelah dua tahun masa pernikahannya, adik saya perlahan tapi pasti mulai membangun bisnis-bisnisnya. Setelah bisnis jual beli tembakau, ia berlanjut ke bisnis ayam petelur. Ia bercerita pekan lalu ketika kami saling telepon. Selain dapat waktu lebih banyak dengan keluarga istri dan ibu, ia juga bisa memiliki kebebasan mengembangkan bi...

LEGASI KESULTANAN BIMA*

Gambar
“Kesultanan Bima termasuk cermat dalam merekam setiap kejadian penting melalui catatan-catatan” Istana Kesultanan Bima sumber: www.lifestyle.okezone.com Berdirinya Kesultanan Bima menandakan antara lain perkembangan peradaban Melayu di Kepulauan Nusa Tenggara. Filolog Henri Chambert Loir dalam bukunya, Kerajaan Bima dalam Sastra dan Sejarah, menjelaskan peranan bahasa Melayu di Bima. Sebenarnya, masyarakat setempat telah memiliki bahasa Bima yang dipakai dalam keseharian. Namun, bahasa Bima dipakai sebagai bahasa tulis khususnya dalam lingkungan istana lokal. Chambert-Loir menegaskan, tiga jenis aksara Asli Bima memang pernah dikemukakan para peneliti asing. Namun lanjut dia, sampai sekarang belum ada satu pun naskah yang membutkikan bahwa aksara asli Bima pernah dipakai. Sebelum kedatangan Islam, cukup banyak bahasa digunakan dalam tradisi menulis di Bima, Misalnya dua prasasti yang ditemukan di sebelah barat Teluk Bima. Salah satunya diduga memakai bahasa Sansekert...

WAS WAHID HASYIM REALLY JUST A TRADITIONALIST..?*

Gambar
KH. A Wahid Hasyim sumber.www.nu.or.id At a meeting of the Indonesian academic society, i proosed that Dr. Martin van Bruinessen write an instruction to this book since he pays a great deal of attention to the “traditional” Islam of Indonesia. Unfortunately, the meeting found it difficult to accept my opinion. Sahiron Syamsuddin, Inna Muthmainnah and Siti Handaroh considered it as an excellent idea to have Dr. Bruinessen write the introduction to the book, but they felt it would be an unreasonable imposition upon him since the Indonesian academic society intends to lunch the book at McGill University by November 10 th, 1998 to celebrate the Indonesian day of the Hero. When the author Achmad Zaini personally urged me to substitute for Bruinessen, i had to think twice not only because the replecment meant a qualitative degradation, a lowering from Bruinessen to Wahyudi, but also because i have a number of some other important jobs to do. I am preparing both my comprehensive e...

MAQASHID SYARIAH SEBAGAI DOKTRIN DAN METODE*

Gambar
PEDAHULUAN Sifat teleologis hukum Islam dapat dilihat dari tujuan-tujuan tetentu yang henda k dicapainya. Memang banyak teori dikemukakan dalam rangka menjabarkan cita-cita ini. Yang paling terkenal adalah toori maqashid syariah . Sejauh infromasi yang penulis ketahui, teori ini dicetuskan oleh Imam Al-Juwaini yang kemudian dikembangkan oleh muridnya yang terkenal amat genius, Imam al-Ghazali. Setelah mengalami pengembangan puncak melalui Imam Asy-Syatibi, teori ini mengalami kemandegan panjang seiring dengan stagnansi ilmiah dunia Islam pada umumnya. Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha di Mesir, juga Abul A’la Maududi di India, merekomendasikan agar murid-murid mereka mengkaji al-Muwafaqat fi Usul il Ahkam, buah pena Syatibi yang mengaplikasikan teori liberal ini. Melalui Abduh dan Ridha, beberapa pembaru Indonesia berusaha memperkenalkan gagasan besar ini di pertengahan abad XX. Sayangnya, program ini dilakukan secara dangkal, disamping umat belum siap untuk menerima penafsiran...