GURU, ESKALATOR PERADABAN BANGSA

             Sebagai bagian dari  penjaga Peradaban, guru merupakan eskalator yang menghantarkan manusia tidak berpengetahuan menjadi manusia yang berpengetahuan. Karena itu kewajiban guru adalah memberi teladan yang baik, membimbing pada posisi yang diamanahkan, berada digaris depan sebagai pemimpin menuju jalan yang benar, dan menjadi sahabat karib bagi peserta didiknya. Keadaan yang demikian ini kita sebut dengan kata guru penjaga peradaban.
          Kenapa guru sebagai penjaga peradaban..? karena dari tangan-tangan dingin gurulah generasi-generasi cerdas bangsa akan dilahirkan, karena dari tangan-tangan dingin guru juga masa depan peradaban suatu bangsa akan dapat ditentukan. Artinya apakah bangsa itu dapat maju atau tidak di tahun2 yang akan datang dengan generasi terdidik saat ini, ataukah bangsa tersebut akan mundur dari peradaban yang dialaminya saat ini, semua itu tergantung tangan dingin guru dalam mendidik generasi penerus bangsa kedepannya.
             Lalu karakter seperti apa yang harus dimiliki seorang guru dalam bersikap dan bersifat sebagai insan pencerdas generasi bangsa...? sebelum kita lanjut terkait dengan karakter yang harus dimiliki oleh seorang guru, ada baiknya jika kita perlu menginventaris beberapa persoalan yang dihadapi guru disekolah, yaitu anta lain; 1) kurangnya kesadaran guru terhadap perencanaan pembelajaran yang baik (RPP), 2) kurang disiplinnya seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran, 3) kurang terbiasa melakukan pendekatan dengan siswa baik sebagai insan pendidik ataupun sebagai personal leader, 4) tidak terbiasanya guru dalam mengkaji permasalahan yang ada disekolahnya, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu penelitian tindakan kelas, 5) tidak responsifnya guru terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (utamanya guru yang memiliki usia mengajar diatas 20 tahun), 6) tidak memiliki sekala prioritas pembelajaran bagi siswanya, 7) kurangnya insentif materi bagi guru non PNS, 8) adanya kesenjangan kesejahtraan guru, sehingga banyak guru yang mencari alternatif penghasilan lain, hal ini menyebabkan guru tak fokus pada posisinya sebagai pendidik. 9) kurangnya wawasan guru tentang pendidikan yang bermutu. Teantu bilamana kita melakukan pengamatan lebih dalam, ada banyak masalah yang melingkupi karakter guru.
            Lalu esensi dari masalah tersebut  adalah bagaimana melakukan transformasi dari guru yang telah merasa nyaman ataupun merasa malas untuk berubah, menjadi dapat berubah dengan baik. Intinya adalah memperbaiki karakter guru, ya.. hanya hal demikianlah salah satu cara untuk merubah kondisi pendidikan kita, agar generasi pencetak peradaban bangsa bisa tercetak dengan baik. Ada beberapa alternatif perbaikan karakter guru yang mesti ada disetiap sekolah, antara lain;
1. Menanamkan sikap disiplin tinggi, dengan cara mengirim guru-guru model kedalam sekolah, ataupun dengna menentukan seorang kepalasa sekolah yang memiliki disiplin mendidik yang tinggi dan punya komitmen atas kepastian nialai pendidikan yang ingin diwujudkan.
2. Melakukan evaluasi rutin terhadap guru, denga cara melakukan monitring yang ketat.
3. Melakukan seleksi yang ketat dengan nialai-nilai moril yang utama dalam proses penerimaan calon guru.
4. Mengevaluasi kebijakan pendidikan secara nasional atas ketentuan psosisi guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran disekolah. 
           Itulah beberapa solusi alternatif untuk memperbaiki karakter guru, namun yang lebih utama adalah proses menyadarkan guru terkait dengan posisinya sebagai pendidik, bahwa mereka adalah abdi-abdi negara yang menentukan nasib peradaban bangsa dimasa yang akan datang. Ada adigium yang mengatakan "kalau guru kencing berdiri, maka murid kencing berlari". Mak dari itu guru harus mampu meberikan dan mencotohkan karakter yang baik pada peserta didiknya, karena profesi guru adalah profesi yang sangat mulia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia