MEMAHAMI KETIDAK FAHAMAN
Sejenak kita memang perlu menyendiri, perlu berlefleksi,
perlu menghitung kembali pola tingkah laku yang telah kita lakukan selama ini.
Bukan untuk sekedar menyadarkan diri akan apa yang menjadi kekurangan, tapi
untuk mencari kelebihan yang ada dalam dir ikita. Barangkali kita terlampau
lalai dengan sifat-sifat dan sikap yang telah kita terapkan, sehingga kita tak
pernah faham tentang sikap tersebut, apakah sudah baik bagi orang lain ataukah
menjadi pembuat benci bagi orang lain.
Seringkali salah seorang sahabat saya berkata "kita
harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan hidup yang ada di
masyarakat", lalu pertanyaannya keadaan hidup yang bagaimana yang harus
kita sesuaikan..???
Memang agak sulit untuk menjawab pertanyaannya ini, karena
penyesuaian diri itu, bukan untuk direkayasa, tapi murni dan alami lahir dalam
diri kita, yang kemudian kita anggap sebagai sebuah perkawinan budaya yang
melahirkan budaya baru.
Tidak pernah faham terhadap pemahaman yang dianut orang lain,
tentu adalah sebuah kecelakaan besar bagi kita. Tapi saya sendiri kemudian
bertanya, apakah memang kewajiban individu itu untuk dapat saling memahami,
atau saling membuat faham..???
Menurut saya .. jawabannya ada pada pertanyaan kedua, yaitu
kewajiban kita bukan untuk saling memahami, tapi saling membuat faham. Jika
saling memahami yang jadi kewajiban kita, maka kita akan belajar ikhlas dan
rela untuk melihat sikap tindak teman/sahabat kita yang kita nilai buruk,
sedangkan jika yang kita maksudkan adalah membuat faham, maka kita akan
mengajarkan atau setidaknya mendidik seseorang agar faham tentang apa yang
mesti dilakukan.
Pun demikian halnya ketika kita harus mengajar, maka tujuan
kita mengajar di sekolah adalah bukan untuk ikhlas memahami siswa dengan
kondisinya, melainkan kita harus membuat mereka faham tentang apa yang menjadi
hak dan kewajibannya, bekal dan keterampilan hidupnya, semua itu demi masa
depan diri mereka pada masa yang akan datang, lebih-lebih secara umum demi
terwujudnya generasi bangsa yang lebih baik tentunya.
Wallahua'lam.
baca blog antum, jadi pengen ngajar lagi...
BalasHapusantum dimana penempatannya???
saya belum penempatan ukhti.. saat ini saya masih berada dalam proses pembinaan.. doakan semuanya berjalan dengan lancar..Insya Allah awal januari kami ditempatkan,,,
BalasHapus