TRAVELING KE KUBU RAYA
Salah satu
pulau besar yang ada di NTB (Nusa Tenggara Barat) adalah Pulau Lombok. Lombok
dalam bahasa sasak bermakna lurus/(lomboq), sebauah nama yang disematkan
sebagai deskripsi pola tingkah laku masyarakatnya yang taat pada
aturan-aturan/norma-norma yang berlaku ditengah tengah masyarakat.
Lombok
Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari kita Negarakertagama,
sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan
Majapahit. Kata “Lombok” dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, kata
“mirah” berarti permata, kata “sasak” berarti kenyataan, dan kata “adi” artinya
yang baik atau yang utama. Maka arti keseluruhannya yaitu kejujuran adalah
permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang
selalu di idamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta sebagai bentuk
kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestariakan oleh anak cucunya (Sasak
children). Dalam kitab – kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lombok
mirah dan Lombok adi . Beberapa lontar Lombok juga menyebut Lombok dengan gumi
selaparang atau selapawis. (perjalanan cinta.com/sejarah
lombok 2013)
Lombok (penduduk pada tahun 1990 dengan jumalh 2.403.025) adalah sebuah pulau
di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok
dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau
ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang
panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km² (sedikit
lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.
Dengan
keunikan yang ada di pulau ini, sungguh pulau ini merupakan surga bagi
wisatawan. mengingat pulau ini sesungguhnya lebih Indah bentang alamnya
daripada Pulau Bali. Seperti halnya Gunung Rinjani yang merupakan salah satu
Gunung Tertinggi di Indonesia telah lama dikenal sebagai tempat pendakian yang
eksotik, belum lagi pantai kute di Lombok Tengah dengan pasir putih yang
menjulang bagaikan mutiara, ada juga pantai Pink di daerah Selatan Kabupaten
Lombok Timur.
Tapi sayangnya keindahan bentang
Alam Pulau Lombok belum mampu di maksimalkan menjadi destinasi wisata kelas
dunia. Sebagi bukti dari data yang ada sepanjang tahun 2011 jumlah wisatawan
yang berkunjung ke pulau Lombok dan Sumbawa serta pulau-pulau kecil (gili)
lainnya mencapai 886.880 orang. (beritasatu.com/16
mei 2013)
Bila
dibandingkan dengan Pulau Bali, jelas sekali perbedaan tingkat kunjungan wisata
antara Pulau Lombok dan Bali. Dari data yang ada di Dirjen Pengembangan
Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf) , wisatawan yang datang pada kurun waktu 2012 sudah
melebihi jumlah penduduk Bali. “Dari data yang masuk, jumlah wisatawan ke Pulau
Dewata telah mencapai 3,4 juta orang,” (okezone.com).
Dengan data
diatas tentu saja bisa dilihat bahwa ada kesenjangan jumlah kunjungan wisatawan
untuk NTB dalam hal ini Khsusnya Pulau Lombok dan Pulau Bali. walaupun memang
harus di akui bahwa NTB baru beberapa tahun ini mempunyai Bandara Internasional,
sedangkan Bali sudah lama. Namun hal tersebut bukanlah menjadi permasalahan
pokok terkait jumlah kunjungan wisatawan ke pulau lombok yang lebih sedikit
daripada pulau Bali dengan berbagai bentang alam dan keindahan yang ada.
Segala kekurangan
dan kelebihan memang ada di pulau Lombok, sebagai orang asli Lombok saya
bersuku sasak. Saya berasal dari sebuah kampung yang bernama Rumeneng Desa
Paokmotong, kecamatan Masbagik, kabupaten Lombok Timur. Di kabupaten saya,
obyek wisata yang bisa di kunjungi adalah Gunung Rinjani, Pantai Gili Nunggu,
atau pantai-pantai yang lainnya. Bagi saya Kabupaten Lombok Timur merupakan
kabupaten paling adem/ teduh di Lombok, dikabupaten ini juga terdapat jejak
sejarah peninggalan kerajaan Kayangan. Sebuah kerajaan yang pernah jaya di masa
lalu.
Kini sudah
enam bulan lebih saya meninggalkan kampung halaman saya. Insya Allah sampai
satu tahun kedepan masih akan berlanjut. Tentunya ada kerinduan tersendiri
kepada kampung halaman karena sudah meninggalkannya cukup lama. Tapi itu semua
karena pengabdian, pengabdian kepada agama, pengabdian kepada bangsa, dan
pengabdian kepada masyarakat. Melalui Sekolah Guru (SGI) angkatan 7 saya
mencoba mengeksplorasi diri menjadi guru, guru yang bisa mengajar, mendidik,
dan memimpin. Setahun kedepan saya Insya Allah akan mengajar sebagai guru di
SDN 12 Kubu, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Segala
harapan dan cita-cita masa kecil terasa semakin dekat untuk diraih, tentunya
doa ibu lah yang sangat menentukan arah perjalanan hidup ini. Saya meyakini
dalam hati, bahwa segala raihan dan capaian yang sedang saya dapatkan saat ini
tak lepas dari doa ibu yang menengadahkan tangan di setiap selesai
sholat-sholatnya. Dengan cucuran air mata, ibu selalu mengharapkan dan berdoa
yang terbaik bagi kami anak-anaknya. Sebagai anak saya menyadari, tak mungkin
membalas semua jasa ibu yang telah di cucurkan kepada kami. Namun satu hal yang
ingin saya wujudkan kepada beliau, yaitu senantiasa menjadi anak yang taat atas
apa yang menjadi titahnya. Terimakasih Ibu… I love You..!!!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih