DO'A DAN MASA DEPAN


Salah satu kelemahan manusia sampai dengan saat ini adalah ia tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi dengan dirinya hari esok. Jangankan hari esok 1 detik, 1 menit, 1 jam, 1 hari atau bahkan 1 tahun kedepan, manusia tidak akan mampu untuk menerawang apa yang akan menjadi nasibnya.

            Ketidak mampuan manusia untuk memastikan masa depannya akan seperti apa, adalah bentuk dari keistimewaan yang diberikan oleh Allah Swt terhadap manusia, karena dengan demikian setiap manusia muslim dan beriman akan berpasrah atas nasib yang akan diterimanya dari Allah Swt.
            Manusia memiliki kemampuan untuk merencanakan, mempersiapkan, dan bahkan membuat suatu susunan strategis atas prestasi yang ingin diraih dimasa depan, tapi semua perencanaan itu harus didukung dengan ikhtiar (kerja keras) dan doa yang mantab. Pada umumnya kita sering meyakini, bahwa apa yang akan kita fikirkan akan menjadi kenyataan di hari esok, atau apa yang kita impikan akan menjadi kenyataan di hari – hari berikutnya. Karena memang Allah swt sudah menegaskan di dalam Al-qur’an ..”Aku (kata Allah) sesuai dengan persangkaan hambaku.” Dalam surat yang lain di Al-qur’an juga menyatakan “Berdo’alah niscaya akan aku kabulkan.”
            Prinsipnya masa depan adalah sesuatu nasib yang gaib, dan hasil yang kita raih di masa depan merupakan akumulasi dari kerja keras  dan doa kita di waktu-waktu sebelumnya. Oleh karenanya penting bagi kita untuk merencanakan (membuat planning) tentang masa depan yang ingin kita raih.
            Dibalik setiap prestasi, capaian impian yang kita raih saat ini, semua tak lepas dari doa yang telah kita utarakan kepada Sang Maha Pencipta (Allah Swt). Dalam hal ini, doalah yang paling berperan besar atas apa yang kita dapatkan. Misalnya ada orang yang tidak pernah merencanakan apapun dalam hidupnya, namun dengan doa dan harapan yang ia panjatkan kepada Allah swt, ia mendapatkan apa yang ia harapkan itu, ini yang di sebut doa yang terkabulkan. Selain itu juga doa merupakan bentuk ibadah di sisi Allah Swt.
            Bagi manusia bukan kepasrahan yang harus dilakukan, artinya ketika kita sudah berdoa tapi tidak diimbangi dengan usaha, maka hal ini yang tidak boleh di lakukan. Kekuatan doa pada prinsipnya akan menjadikan kita lebih beriman pada Allah Swt atas takdir dan impian masa depan yang ingin kita wujudkan. Prinsipnya jangan pernah berhenti untuk berdoa. Jika kita baru berdoa satu kali, dua kali, tiga kali, namun doa kita tidak terlihat tanda-tanda akan dikabulkan, dalam hal ini kita tidak boleh berputus asa, teruslah berdoa, hakekatnya antara doa dan takdir itu bertempur dilangit.
            Barangkali apa yang menjadi doa kita belum dikabulkan saat ini, karena itulah yang terbaik bagi kita, atau bisa jadi terkabulkan maka tetap itu juga menjadi perwujudan kasih sayangnya Allah swt kepada kita sebagai manusia beriman. Yang terpenting kita harus meyakini, jika doa kita belum terkabulkan, bisa jadi ada hikmah-hikmah berbeda yang akan kita dapatkan.
            Jadikanlah doa sebagai bagian penting dari hidup yang kita jalani, jangan pernah putus asa dalam berdoa, selain doa sebagai bentuk ibadah, doa juga merupakan sarana penghubung antara kita dengan yang Maha Kuasa (Allah Swt), dan masa depan kehidupan kita di dunia ataupun juga di akhirat.
            Jadikanlah setiap awal aktifitas kehidupan di dunia menjadi berkah, dengan doa yang di Panjatkan Kepada Allah Swt. Contoh paling sederhana adalah mengucapkan Basmalah (Bismillahirrohmanirrohiim)  sebelum menjalankan aktifitas kerja. Atau membaca doa-doa yang kita yakini dapat menguatkan kita sebelum memulai sesuatu. Semoga bermanfaat.. teruslah berdoa, dan jangan pernah berputus asa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia