FANTASIRU FIL ARDH



          Pagi hari h sekitar pukul 09.30, kami sampai di Putu Sibau ibu kota kabupaten Kapuas Hulu. Seperti yang pernah saya katakana, jika dilihat dari peta, maka kabupaten yang berada di bawah wilayah administrasi provinsi Kalimantan Barat ini merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah  negara bagian  Serawak Malaysia.
          Kedatangan saya kali ini adalah yang kedua kalinya. Dua bulan yang lalu, saya kesini bersama guru Agung Pardini selaku  Manajer Makmal Pendidkan Dompet Dhuafa. Kali ini saya bersama mas Imam  dari tim Manajemen Sekolah Guru Indonesia (SGI). Tujuan kami kesini adalah memastikan lokasi penempatan untuk SGI angkatan ke-16 di desa Engkerangas kecamatan Selimbau.
          Desa itu sekitar 8 jam perjalanan menggunakan  speedboat dari Putu Sibau. Tapi kami tidak langsung ke desa Engkerasnya, melainkan harus ke kecamatan Selimbau, dari Selimbau baru kemudian bisa ke desa Engkerengas. Perjalanannya memang agak sedikit panjang. Tapi menikmati perjalanan ini sungguh adalah anugerah yang luar biasa. Sebab ini adalah bagian dari learning by experience ( belajar dari pengalaman).
          Belajar dari pengalaman adalah bentuk conteksual teaching and learning. Sesungguhnya kehidupan ini adalah sebuah pembelajaran, dimana kita sebagai manusia harus bisa mengambil ibroh  dari setiap fase kehidupan yang kita jalani dan kemudian menebar amal baik bagi sesama. Saya yakin, aka n ada hikmah tersendiri bagi saya ketika melalui fase fase kehidupan seperti ini.
          Satu tahun yang lalu, ketika masih berada di Bumi Pengembangan Insan i (BPI) SGI DD Bogor, saat menjalani masa pembinaan . saya tidak pernah berfikir untuk mengenal wilayah Kalimantan sampai  sejauh ini. Yang saya bayangkan adalah saya akan di tempatkan pada wilayah  pedalaman, dengan keterbatasan akses informasi ataupun transportasi. Semua itu saya dapatkan kini di kabupaten Kubu Raya.
          Berbeda dengan Kabupaten Kubu Raya, kabupaten Kapuas Hulu berada di ujung timur bagian utara Provinsi Kalimantan Barat. Akses menuju Pontianak membutuhkan waktu sekitar 14 jam perjalanan menggunakan bis, sedangkan kabupaten Kubu Raya cuma butuh 30 menit untuk sampai ke kota Pontianak.
          Fantasiru fil Ardh... berjalan-jalan lah diatas muka bumi ini, adalah kaedah yang kini terpatri dalam diri saya. Setiap perjalanan yang saya lalui harus mampu diambil i’tibar (pembelajaran) yang baik. Mentadabburi  semua ciptaan Allah dan mengambil hikmah dari semuanya. Semoga bisa menjadi perjalanan yang membuat keimanan kepadaNya bertambah kuat lekat hingga ila Yaumil Qiyaamah. Allohumma shollli Ala Muhammad..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia