FANTASIRU FIL ARDH
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisDhFumbTZ6xXglgN1BYUr5fuejKI3lOh_hBzy2eGe1P_aXojNfa0eCre3Re84iSlmhtfdxfZC7yuS1gIDtax-IzPbfxWlxwVMdgNtFe0xTK8WGoEnYHQxNPXaJn45dwQaJe__WlnpA-M/s320/20151002_101042.jpg)
Kedatangan saya kali ini adalah yang
kedua kalinya. Dua bulan yang lalu, saya kesini bersama guru Agung Pardini
selaku Manajer Makmal Pendidkan Dompet
Dhuafa. Kali ini saya bersama mas Imam
dari tim Manajemen Sekolah Guru Indonesia (SGI). Tujuan kami kesini
adalah memastikan lokasi penempatan untuk SGI angkatan ke-16 di desa
Engkerangas kecamatan Selimbau.
Desa itu sekitar 8 jam perjalanan
menggunakan speedboat dari Putu Sibau. Tapi kami tidak
langsung ke desa Engkerasnya, melainkan harus ke kecamatan Selimbau, dari
Selimbau baru kemudian bisa ke desa Engkerengas. Perjalanannya memang agak
sedikit panjang. Tapi menikmati perjalanan ini sungguh adalah anugerah yang luar
biasa. Sebab ini adalah bagian dari learning
by experience ( belajar dari pengalaman).
Belajar dari pengalaman adalah bentuk
conteksual teaching and learning. Sesungguhnya kehidupan ini adalah sebuah
pembelajaran, dimana kita sebagai manusia harus bisa mengambil ibroh dari setiap fase kehidupan yang kita jalani
dan kemudian menebar amal baik bagi sesama. Saya yakin, aka n ada hikmah
tersendiri bagi saya ketika melalui fase fase kehidupan seperti ini.
Satu tahun yang lalu, ketika masih
berada di Bumi Pengembangan Insan i (BPI) SGI DD Bogor, saat menjalani masa
pembinaan . saya tidak pernah berfikir untuk mengenal wilayah Kalimantan
sampai sejauh ini. Yang saya bayangkan
adalah saya akan di tempatkan pada wilayah
pedalaman, dengan keterbatasan akses informasi ataupun transportasi.
Semua itu saya dapatkan kini di kabupaten Kubu Raya.
Berbeda dengan Kabupaten Kubu Raya,
kabupaten Kapuas Hulu berada di ujung timur bagian utara Provinsi Kalimantan
Barat. Akses menuju Pontianak membutuhkan waktu sekitar 14 jam perjalanan
menggunakan bis, sedangkan kabupaten Kubu Raya cuma butuh 30 menit untuk sampai
ke kota Pontianak.
Fantasiru fil Ardh... berjalan-jalan
lah diatas muka bumi ini, adalah kaedah yang kini terpatri dalam diri saya. Setiap
perjalanan yang saya lalui harus mampu diambil i’tibar (pembelajaran) yang
baik. Mentadabburi semua ciptaan Allah dan mengambil hikmah dari
semuanya. Semoga bisa menjadi perjalanan yang membuat keimanan kepadaNya
bertambah kuat lekat hingga ila Yaumil Qiyaamah. Allohumma shollli Ala
Muhammad..
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih