MINGGU PAGI DI KOTA PONTIANAK
oleh
Ahmad Rizal Khadapi
Jam
dinding pagi ini menunjukkan pukul 05.30 am, saya sedang berada di Rumah
Singgah, kawasan Kota Baru Pontianak. Tiba tiba saya ingat hari ini adalah hari
minggu, seketika itu juga terlintas dalam hati untuk segera mengganti baju. Dan
husshhhh... lima menit berselang, setelah mengganti baju dengan costum olah
raga, saya langsung buka pintu depan. Tanpa mengenakan kets, saya langsung
melangkahkan kaki, pagi ini saya ingin berjalan-jalan menikmati indahnya kota
Suasana
masih sepi, hanya satu dua kendaraan roda dua yang melintas di jalan Putri
Daranante kota Pontianak. Jalan yang terbuat dari beton. O ya... kini jalan-jalan
di kota Pontianak sudah banyak yang diperbaiki, ini program wali kota Pontianak
saat ini pak Sutramiji.
Melewati
jalan Putrid Daranante terlihat beberapa orang sedang berlari lari kecil,
wajahnya putih bermata sipit. Sudah langsung bisa saya tebak, mereka adalah
warga kota keturunan Tionghoa. Sejarah masuknya warga Tionghoa di Kalimantan
Barat diketahui dari kebijakan pemerintah kolonial Belanda dengan sitem
pembagian warga menjadi tiga kelas, yakni Eropa, Timur dan Timur tengah, serta
warga pribumi. Warga tionghoa disini jauh lebih nyaman hidup mereka, biasanya
sehari hari saya mendengar mereka menggunakan bahasa ibu mereka, yakni bahasa
Mandarin.
Saya
punya tetangga orang Tionghoa di depan dan di samping kanan rumah yang saya
tempati. Rumah dengan No. 50 gang Nurcahaya jl. Putri Daranante. Rumah ini
adalah wakaf untuk sebuah lemabaga zakat swasta yang ada di Pontianak. Biasanya
rumah ini juga digunakan untuk pertemuan, rapat, dan belajar ngaji (TPA).
Lepas
melihat beberapa orang yang berlari pagi di depan saya tadi, sambil berjalan
sayapun berfikir. Yang sadar pentingnya kesehatan di kota ini adalah warga
keturunan Tionghoa, sedangkan warga yang lain saya tidak tahu seperti apa.
Minggu di kota Pontianak biasanya diadakan car
free day (hari bebas kendaraan) di Jl. Ahmad Yani. Jarak dari rumah tempat
saya tinggal hanya sekitar 1 km. Dan pagi ini saya berencana menuju kesana.
Rencana
saya tentunya melihat apa saja kegiatana car
free day di Kota Pontianak. Karena dua tahun yang lalu ketika masih berada di
Mataram, saya rutin setiap minggu mengunjungi jalan udayana kota Mataram. Karena
biasanya pada minggu pagi jalan itu cukup ramai oleh lalu lalang para pejalan
kaki. Car free day di Mataram biasanya dimanfaatkan oleh banyak
pedagang untuk berjualan. Tentu sangat bagus untuk menggerakkan kreatifitas dan
ekonomi keluarga. Tapi seringkali para pedagang disana menghalangi banyak
pejalan kaki, dan setelah car free day akan
banyak sampah berjejeran di jalan udayana.
Penasaran
dengan car free day di kota Pontianak,
tidak butuh waktu lama, sekitar 30 menit berjalan kaki saya sudah sampai. Menakjubkan...
saya sungguh terkagum pagi ini. Tidak seperti yang saya bayangkan, ternyata
saya serasa benar benar hidup di Kota. Warga kota Pontianak begitu menghargai
kebersihan dan ketertiban. Jalan yang menjadi lokasi car free day begitu tertib.
Ada banyak orang sedang berlari,
berjalan, bersepeda. Ada juga anak-anak kecil yang tengah asyik bermain sepatu
roda, yang remaja bermain sky board. Dalam hati saya bertanya, dimana para pedagang..? karena biasanya dimana
terdapat keramaian disitu ada pedagang, ibarat kata dimana ada gula disitu ada
semut. Sayapun ikut berjalan jalan, berlari lari kecil, sambil menengok kekiri
dan kekanan melihat suasana.
Tak
saya duga..., para pedagang ditempatkan di lokasi khusus, tepatnya di depan
masjid Mujahidin Kota Pontianak, ada juga yang berjualan di halaman depan
masjid. Tapi.. husssttt....sekali lagi saya tegaskan... tidak ada sampah yang
berceceran dijalan. Walaupun begitu ramainya pedagang. Ini yang membuat jalan
yang menjadi lokasi car free day
tetap bersih.
Beragam
aktifitas tumpah ruah di car free day pagi ini. Mulai dari acara nyanyu, temu
para komunitas pecinta hewan reptil, temu para aktivis kampus, sampai ada juga
perpustakaan keliling di sini. Wah... pokoknya lengkap dah. Cari kudapan apa
saja pasti ketemu. Asal jangan cari jodoh saja.. he he he..., atau mungkin juga
bisa ketemu jodoh disini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTIN8R_cyiQ59fkevxWbqPlH0WfJYQTcdLElyQzgMoGnbitkec8Lyyv4I-CD81UCtsKUyyIvbamfKumC0hnSw_U3XqAIPZWHgxPSknsNwqkuNCW9AgCHo-Ri8pFSZlP0_VraBK9Qonncg/s320/20151115_062840.jpg)
Sayapun
langsung mengambil bolpoin warna hitam, dan saya buka buku daftar pengunjung. Sambil
menengok jumlah pengunjung, saya menulis nama dan asal. Ternyata pagi ini sudah
lebih dari 30-an orang yang datang ke perpustakaan keliling ini. Saya termasuk
yang ke tigapuluh sembilan. Baru 1 jam perpustakaan ini hadir di car free day, pengunjungnya sudah
puluhan. Artinya dalam 2 menit ada 1 orang yang
berkunjung. Hemm...!! ini sungguh menarik. Dan saya berpendapat minat baca warga
kita boleh dibilang cukup tinggi. Walaupun tentu saja ini bukanlah ukuran yang
senyatanya.
Disbanding
di kota saya, ketika car free day...
saya belum pernah menemukan perpustakaan keliling hadir. O ya tentu saja.. hari
minggu PNS kan libur disana. Tapi tidak untuk Perpustakaan Kota Pontianak...
ternyata mereka faham, kapan saat yang tepat hadir bagi warga, yang rindu untuk
membaca.
Dengan
nama Ahmad Rizal Khadapi asal NTB plus tanda tangan yang sudah saya tulis, maka
saya berhak mengakses buku disini. Tidak perlu syarat-syarat lain yang bikin
ribet, cukup tulis nama dan asal, sangat simple bukan...? Saya selanjutnya
mencari buku yang ingin saya abaca. Penasaran dengan buku warna putih, selonjor
tangan saya mengambilnya, sambil bilang “permisi mbak, saya mau ambil buku, o ya
silahkan”. Ucap saya kepada salah seorang pengunjung wanita yang sedang
membaca di depan rak buku perpustakaan keliling.
Buku
dengan judul Kun
Fayakun karangan Ustadz Yusuf Mansur
ternyata. Buku ini cukup berharga, bacaan ringan namun sangat berisi.., hidup
itu kadang membosankan, tapi dengan membaca buku ini kita termotivasi untuk
hidup lebih baik dan bermanfaat. Banyak nilai yang dapat saya petik, dalam buku
ini ada banyak kisah yang bisa diambil i’tibarnya. Luar biasa... saya senang
minggu pagi ini.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih