FORTUNATELY
Dalam bahasa Inggris rasa syukur disebut dengan
fortnately yang menandakan rasa keberuntungan dan keberterimakasihan terhadap
Tuhan yang Maha Kuasa. Barangkali hal inilah yang sekarang saya rasakan. Saya
bisa merasakan hal-hal kecil yang saya lakukan justru membahagiakan saya dan
menyenangkan hati saya. Sebab kebersyukuran atas nikmat terhadap Tuhan yang
Maha Kuasa.
Ada banyak cerita yang membuat saya merasa bahagia
(happines), hal-hal kecil yang saya
maksud seperti kehangatan mengerjakan tugas kuliah secara bersama-sama dengan teman-teman
kampus, dimana kami saling memotivasi agar bisa mencapai target wisuda sesuai
jadwal. Keceriaan melihat anak-anak didik saya bermain setelah mereka berhasil
menyelesaikan bacaan qur’annya. Permainan yang paling menyenangkan hati mereka
saat ini adalah bermain bola kasti, walaupun kadang mereka kesakitan terkena
lemparan bola kasti, tapi mereka selalu tertawa bahagia, berusaha sekuat tenaga
memukul bola sejauh-jauhnya, dan berlari sekencang-kencangnya menuju pos yang
telah ditentukan.
Saya juga senang
karena beberapa santri saya kini naik jenjang bacaannya ke Al-Qur’an, seperti
Claudia Talita Ataya. Si cantik yang kini kelas II SD ini sangat cerdas, cepat
nangkap pelajaran, lancar baca iqronya, hingga rajin datang mengaji, minggu ini
bahkan ia tak pernah absen datang. Hingga tadi saya coba dia untuk melanjutkan
ke jenjang Al-Qur’an, Alhamdulillah lancar bacaannya. Selain itu saya bersyukur
sebab, saya tinggal bersama warga yang selalu memotivasi saya untuk terus
menjadi lebih baik, terus mendidik saya untuk lebih membumi daripada melangit,
terus berusaha mengenalkan saya budaya Jawa yang sangat unik dan menarik, juga
sangat kaya dengan nilai-nilai moral filosopis.
Ada ibu saya juga yang seringkali berkirim rasa rindu
melalui jaringan telephone dan berkata “kalau bisa setelah wisuda balik kampung”.
Juga ayahanda tercinta yang berharap saya bisa selesai alias wisuda S2 sebelum
Ramadhan tiba. Aamiin ya..robbal alamiin. Dan yang lebih membuat saya bersyukur
adalah adik saya Baidawi Arno telah semakin mantap dan optimis dengan bisnis
yang digelutinya, sekarang sudah bisa memprediksi kapan waktu terbaik untuk
melepas barangnya. Hari ini bahkan ia mengajak saya untuk menanamkan modal,
keuntungannya bisa sampai lima ratus ribu dalam satu barang. Aamiin semoga masa
akan datang aja ya hehehe.., sekarang mau di tabung untuk persiapan wisuda
dulu.
Semoga Allah senantiasa melindungi saya dan keluarga,
juga melindungi anda beserta keluarga, agar kita semua dijauhkan dari segala fitnah dan segala dosa
yang mungkin saja khilaf kita lakukan. Adakalanya juga menjadi pengingat
terhadap Allah yang Maha Besar berupa kesyukuran
atas izin dan takdirNya saya bisa melanjutkan study ke jenjang S2 di UII. Saya berharap
semoga tahun ini saya bisa lulus S2, lalu bisa fokus pada pekerjaan, menabung
untuk pernikahan dan membangun rumah tangga. Setelah S2 insya Allah masih ada
keinginan untuk melanjutkan study ke jenjang S3.
Mengenai jodoh, saya juga tidak terlalu memikirkannya
lagi. biar Allah yang mengatur semuanya. Teori saya sederhana “apa yang kita
dapatkan dari Allah itulah yang terbaik bagi kehidupan kita di dunia maupun
kelak di akhirat”, sebab kalau tidak cocok tentu tidak akan kita dapatkan. Ada saja
cara Allah untuk memisahkan, dan ada saja cara Allah untuk mempertemukan juga
menyatukan. Lebih dari itu tentu saja doa menjadi pengubah takdir.
Sebab saya tidak memiliki daya dan kuasa untuk
menyatakan jodoh saya adalah yang ini, atau jodoh saya adalah yang itu. Semua dimensi
memiliki hakikatnya sendiri, termasuk soal jodoh, kita bisa menginginkan
seseorang berjodoh dengan kita, mendoakannya agar ia juga menjadi jodoh kita,
namun Allah maha tahu yang terbaik atas doa hambaNya. Seperti ada teman saya yang sudah hampir lima
tahun menjalin hubungan dekat dengan teman wanitanya, dan berencana untuk
menikah tiga bulan kemudian. Ternyata belum lama ini saya terima kabar, ia
sudah pisah. Malah pernikahannya bersama wanita lain. Secepat itu takdir
berubah hingga kita tak sadar lalu tersadar bahwa Allah Maha Kuasa atas
hambaNya.
Saya bersyukur, bahwa saya hidup bersama orang-orang
yang Insya Allah soleh dan solehah, di jauhkan dari berbagai penyakit hati. Seperti
dusta, iri, dengki, kikir, sombong, riya dan segala macamnya. Kesyukuran yang
sangat luar biasa tentunya. Karena bagaimanapun kita berharap semoga Allah
menjauhkan kita dari penyakit hati seperti yang saya sebutkan diatas. Kita ingat
firman Allah swt dalam Al-Qur’an “dalam hati mereka ada penyakit lalu Allah
menambahkan penyakitnya itu dan mereka mendapatkan azab yang pedih karena
mereka berdusta (QS, Al-Baqarah;2;10)”. Naudzubillah...summa naudzubillah. Kita
betul-betul berharap agar tidak ada terbersit sedikitpun dalam hati kita rasa
riya, iri, dengki, sombong, dan berbagai macam bentuk sifat buruk lainya. Sebab
itu adalah ujian bagi kita.
Misalnya merasa diri lebih hebat dari orang lain,
merasa diri lebih pintar, merasa diri lebih beriman, merendahkan orang lain,
memandang sebelah mata orang lain, atau misalnya juga melakukan ibadah karena
ingin dipuji. Semoga Allah menjauhkan dirikita dari hal-hal yang demikian. Tidak
ada guna rasanya hidup kalau sehari-hari penyakit hati masih menggerogoti hati
kita. Alhamdulillah ala kullihal saya insya Allah tidak merasakan hal-hal yang
demikian, inilah kesyukuran saya.
Senantiasa berusaha untuk tidak memiliki rasa dengki
terhadap siapapun, rasa iri terhadap siapapun, rasa sombong atas hal-hal dalam
diri saya, atau perasaan riya untuk melakukan amal ibadah selain karena Allah. Sebab
itu, mensyukuri nikmat Allah tentu akan menambah ketenangan dalam dirikita. Saya
selalu berusaha melihat sesuatu peristiwa yang menimpa saya memiliki hikmahnya
tersendiri. Sebagai contoh misalnya, saya tidak pernah tahu balasan kebaikan
apa yang Allah akan kirimkan kepada saya dimasa depan, ketika hari –hari ini
saya berada di kampung Rukem, menjadi bagian dari kampung Qur’an Rukem, dan
semoga Allah senantiasa menjaga niatan awal saya berada disini..., Aamiin.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih