Hari Hari Kerja

 


Apa yang kita cari dalam hidup ini dengan bekerja tanpa henti..???? Jika bekerja adalah jalan mendapatkan rizki, adakah jalan yang lainnya..??? Saya terbangun pagi ini dengan rasa hati yang amat berat, seolah penuh rasa tidak syukur. Badan ini belum lelap beristirahat sudah terbangun kembali untuk memulai hari. Oh...hari yang teramat berat, hari selasa saya kira sudah hari rabu, berharap besok Sudah hari minggu lagi. Jam kerja teramat padat rasanya, seharian bisa berada dikantor atau di lokasi proyek keliling kesana kemari. Dan tidak pernah kita tahu bahwa akan seperti apa nantinya, tidak waktu berada di rumah. Rumah hanya menjadi tempat singgah, belum menjadi baiti jannati.

Hari hari kerja.., hari yang tak bisa kita lewati sebagai manusia. Setelah dewasa seolah waktu terasa sangat cepat berlalu, penuh dengan kesibukan kerja dan minim waktu untuk keluarga. Kerja untuk menghasilkan uang, namun sayang tidak pernah terasa cukup untuk hidup sehari hari.  Biarkan saja semua berlalu, lelah memang dan kita mulai tidak menikmati hari ini dengan rasa syukur. Padahal rasa syukur itu amat penting untuk memumbuhkan harapan masa depan. Dan saya mulai berpikir untuk waktu dan keuangan yang terbebas dalam hidup saya. 


Bukan lagi kerja yang menjadi orientasi saya, melainkan kebebasan waktu dan finansial. Hal inilah yang sedang kita cita citakan sekarang. Tidak lagi mencitakan bekerja dimana dan sebagai apa. Tak peduli pekerjaan kita apa, kita mendambakan kebebasan waktu dan finansial, karena dengan kebebasan waktu kita bisa beribadah kapanpun, solat lima waktu diawal, pergi haji dan umroh, bisa silaturrahmi ke rumah siapapun. Sebab dengan hal tersebut juga kita bisa menjalani hidup sehat dan rasa ikhlas.


Apa yang terjadi dengan kita saat ini adalah sebuah keniscayaan.  Kita tidak bisa lepas dari berbagai hal yang sulit untuk kita hadapi. Rasa syukur dalam hati seolah telah luluh. Tak sedikitpun perasaan kita mengingat Sang Kuasa yang telah memberikan kesempatan untuk belajar. Ditengah kesempatan yang langka ini memang, kita terusik dengan hadapan masa depan. Mau tidak mau kita berpikir demikian. Hidup tidak selama akan kita jalani di dunia ini. Entah kapan ajal akan menjemput kita, dan kita menjadi orang yang di kenang. 

Bersyukurlah..., setidaknya kita masih hidup. Jujur walaupun teramat berat rasanya menjalani hari di selasa 12 Januari 2021. Tapi ya sudahlah biar hari ini berlalu. Dan biar aku menikmati hidup dwngan kesyukuran hari ini. Ada banyak keterbatasan yang membuat saya tidak bangun dengan rasa syukur. Mau tidak mau itu yang harua saya katakan. Namun diainilah uniknya hidup, karena disini bukan syurga yang setiap hal.kita inginkan akan terjawab. 

Apa yang saya inginkan adalah membahagiakan kwdua orang tua. Rasanya ini yang membuat saya belum bisa tenang menjalani hari hari dengan penuh kegembiraan. Hari hari kerja saya lalui, tali bukan untuk membhagiakan orang tua. Entah siapa yang bahagia dengan rutinitas kerja seperti ini. Syukurlah kedua orang tua saya justru bahagia karena saya bekerja disini, dan tidak menjadi bebang mereka secara ekonomi. Namun saya sendiei yang belum bisa memberikan sedikit kelebihan pengjasilan dari hari hari kerja yang saya lalui. 

Saya merasa income terlalu kecil untuk bisa memberika oeang tua. Saya membutuhkan income yang lebih besar. Hanya saja harapan saya adalah kedepan adanya kebebasan finansial dan waktu agar senantiasa dapat membantu orang tua dan membantu mereka untuk tidak memikirkan apapun tentang keuangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia