Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

MIMPI-MIMPI REMAJA RUKEM

Gambar
bersama remaja putri rukem Erna bercerita kepada saya tentang keinginannya untuk lanjutkan study di sekolah tinggi kesehatan yang ada di kota Yogyakarta. Ia baru sekarang duduk di kelas XII salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di Purworejo. Karena biasanya ia dan teman-teman sering ikut kegiatan yasinan malam sabtu, maka sesekali saya bertanya tentang keinginan masa depannya, terutama pada tahun 2019. Selain Erna ada juga Cahya, ia masih duduk di bangku kelas X salah satu SMK yang ada di Purworejo. Anak dari pak Giono termasuk yang paling menonjol karena tinggi badannya paling cocok kalau ikut tes Polisi Waniti. Barangkali akan langsung diluluskan. Sudah sesuai persyaratan. Ia anak kedua dari pasangan Pak Sugiono dan Ibu Igo. Kemudian ada Linda anak tunggal dari bu Ayem, ia merupakan siswi SMK juga di salah satu sekolah kejuruan di Purworejo. Ia mengambil jurusan tata busana, dan hampir setiap hari ada tugas membuat pola dari sekolah. Pernah satu kali saya li...

Bunda Jumi

Gambar
Bunda Jumi Saya panggil beliau dengan sebutan ibu. Keluarga baru saya di kampung ini. Nama lengkapnya Bu Jumilah, kelahiran lima puluh tahun silam. Sering kali bercerita banyak hal kepada beliau, terutama tentang keluarga. Suka sekali kalau dimasakkan mi Jawa dengan kuah yang lezat dan panas. Dua tahun disini, selain beliau ada juga Bu Painah. Biasa di panggil Ibu Nah. Saya tinggal di rumah beliau, bersama embah Pon dan embah Min. Pak Man juga Tito anak laki-laki yang paling kecil. Anak ibu Nah yang wanita bekerja di Semarang, bernama Lilin Suranti. Setiap hari saya selalu dimasakkan banyak menu oleh  beliau. Mulai dari oseng-oseng sampai ikan rese ( ikan asin yang di keringkan). Paling suka kalau di masakkan sayur-sayuran, itu masakan kesukaan saya. Sayangnya saya gak bisa makan tahu atau tempe bacem hehehe..., Kenapa emangnya...??? Gak tahu sih..., Tapi rasa manisnya itu belum pas di lidah saya, yang sedari dulu kebanyakan makan pedas. Khas orang Lombok banget. Kembal...

HUJAN

Gambar
Hujan Sore ini hujan telah turun Angin bertiup kencang Hampir memporak porandakan semua bangunan yang ada Sebelah sana katanya pohonpun tumbang Tak lama setelah itu listrik padam Tak jadi azan ashar berkumandang Untung saja anak anak sudah di dalam musholla Mereka siap siap melaksanakan sholat asar berjamaah Tapi tak bisa dengan suara azan Amply tak bisa di hidupkan Listrik mati. Rupa-rupanya pohon tumbang itu jatuh tepat di lintasan kabel listrik yang di lalui Kabel listrik itupun putus Seluruh isi kampung gelap Di luar rumah gelap karena awan Di dalam rumah gelap karena mati listrik Saat hujan makin deras Petir menyambar nyambar Udara kampung pun makin sejuk Tak ada yang bisa dinikmati Hujan membawa kedinginan di tengah kesindirian Tak ada yang lebih syahdu rasanya Kalau ada secangkir kopi dan sebuah buku Apalagi kalau ada istri, pastilah makin syahdu Sayangnya masih sebentuk harapan. Hujan dan gelap ini juga mengingatkan akan kampung halaman Entah b...

BAHAGIA

Gambar
Bahagia Bahagia itu tidak bisa dibeli Tidak bisa datang sendiri Juga tidak bisa ditemui Bahagia itu dicari Lakukan apa yang jadi hobi anda Jangan biarkan diri Anda tenggelam Dalam kedalamnya air sungai Kedalamnya lumpur masalah Kedalamnya samudra menganga Jadikanlah hidup anda penuh kebahagiaan Berbagi adalah salah satu caranya Jika anda punya masalah Maka ceritakan lah pada kawan anda Pada sahabat anda, juga pada keluarga anda. Jika anda punya masalah Ceritakanlah pada Allah Sholatlah dengan khusuq mintalah petunjuknya Curhatkan isi hati anda pada Nya Sambil angkat kedua tangan anda Dengan sepenuh hati dan jiwa Sambil meneteskan air mata Ambil air wudhu Karena air wudhu adalah energi jiwa Rasakan kesejukannya Dan nikmati kemurniannya Biarkan wajah anda memeluknya Tangan Anda memiliki nya Juga jari jemari Anda merasakan nya Maka Aku Imran 104 mengatakan Dan hendaklah kalian menyeru kepada kebaikan. Menyuruh kepada yang makruf Dan mencegah dari ya...

MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN

Gambar
MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN Perbedaan paling dahsyat antara kita dengan pendahulu adalah kemajuan teknologi. Hari ini perkembangan teknologi telah memacu kita untuk semakin dan lebih cepat bertindak. Tidak perlu ada lagi pesan yang dihantar dengan tempo waktu yang begitu lama. Dulu orang menulis surat selembar, dua lembar, tiga lembar, bahkan lebih kemudian mengirimkan via pos, si penerima akan menunggu dalam jangka waktu sepekan, atau bahkan lebih dari itu. Tidak demikian halnya dengan keadaan saat ini. Kita bisa menulis pesan dan langsung mengantarkannya, seketika itu juga bisa langsung di baca, tanpa ada hambatan apapun asalkan punya paket data. Kita bisa mengirim video, gambar, dan berbagai macam konten lain yang berkaitan dengan informasi dengan sangat cepat. Mungkin saja di masa depan barang yang kita kirim via pos juga akan bisa dikirim secara online dengan cepat. Menjawab tantangan zaman adalah pertanyaan tersendiri. Sepuluh tahun yang lalu saya masih menemukan bag...

RELASI ISLAM DAN NEGARA DALAM KONTEKS INDONESIA

Gambar
RELASI ISLAM DAN NEGARA  DALAM KONTEKS INDOONESIA Status dari dua tokoh politik bangsa Catatan dari Prof. Yudian W terhadap Tesis Khairul Anam Hubungan antara Negara dan syariah merupakan masalah fundamental dalam sistem kenegaraan modern. Hampir setiap hari negara Muslim terlibat pergumulan intens dalam mencari formulasi yang tepat bagi situasi dan kondisi masing-masing negara. Dari sini kita dapat melihat adanya variasi relasi negara dan syariah di dunia Islam kontemporer. Indonesia, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tidak ketinggalan ikut menyumbangkan ijtihadnya sendiri dalam mempercantik mozaik relasi ini. Di Indonesia, pola relasi antara negara dan syariah mengalami pasang surut. dari diplomasi penuh senyum hingga "gegerisme berdarah-berdarah" salah satu faktor pembeda utama, adalah karena Indonesia terletak di pinggiran dunia Islam. Tetapi di persimpangan jalur perdagangan yang paling startegis. Kaya dengan kondisi geografis lagi kare...

ketidakNORMALan

Gambar
Keadaan kita makin hari makin berubah. Ada  kemajuan atau kemunduran dari standar yang kita buat spontanitas. Dan memilih melihat kebelakang atau kedepannya. Bayangan masa lalu sebagai satu standar akan terasa memajukan hari ini. Sementara bayangan masa depan sebagai sebuah impian menjadi target baru dalam kehidupan. Seperti nasehat Dr. Rizal Ramli banyak baca dan kerjakan sesuatu dengan passion, all out, beyond the call of duty, dengarkan musik bagus setiap hari. Semua itu adalah bagian dari nasehat ke normalan hidup, lebih dari itu tentu saja semua akan sesuai dengan perencanaan. Tapi ada yang kita tidak sadari, kenyataannya kita hidup dalam suasana ketidaknormalan. Artinya seringkali yang kita lakukan tidak memiliki kesesuaian dengan latar belakang dan keadaan diri kita yang sesungguhnya. Contohnya jika Anda  lahir di Eropa apakah mungkin Anda akan menjadi seorang yang berkulit sawo matang atau berambut hitam. Sebab Anda lahir di Nusantara maka anda berkulit sawo ...

Langit Cita-Cita

Gambar
Langit tanpa warna Harus saya bisa meresapi makna dibalik Yeni, Fatma, Isti, dan Tegar adanya saya disini. Dua tahun sudah lewat, ditemani banyak cerita warga, budaya, sosial, dan keagamaan. Selalu saja ada yang bisa dibikin cerita dari kampung tengah bukit ini. Syukurnya begitu, sedihnya tentu saja semua terlalu monoton. Tidak banyak aktifitas, juga tantangan yang membangkitkan jiwa muda. Tapi dibalik itu saya jadi tahu bahwa kehidupan masyarakat desa memang di disgn Tuhan dengan mode lambat. Kemarin Isti dan Fatma saya minta datang ke rumah. Saya mau kasih buku buku koleksi saya, dari kamus hingga buku kuliah. Selain ke mereka saya titipkan juga untuk Erna satu buku bertemakan kesehatan. Fatma dan Isti dua remaja kampung ini yang selalu aktif. Mereka sekarang masih SMA. Seringkali saya tanya cita-cita yang terpendam dalam diri mereka. Fatma bercita cita masuk FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) UGM. Sementara Isti belum punya cita cita apapun. Erna lebih berani lagi, ia ingin...

RESOLUSi 19

Gambar
Ibu-Ibu Mengaji Hampir tiap Magrib saya denger lantunan ayat suci Al-Quran dari ibu ibu disini. Mereka membaca dengan kesungguhan hati. Stidaknya itu penilaian saya. Coba anda tebak..., Dengan rutinitas yang pada setiap hari. Mereka masih luangkan waktu untuk datang mengaji setiap Magrib. Ibu Tinah misalnya. Ia bekerja dari jam 6 pagi hingga jam 5 sore sebagai penjual menu makan keliling di kota. Setiap hari harus bolak balik Purworejo kota hingga ke Kuto arjo yang berjarak kira kira 10 km meter. Pekerjaan itu dilakoni tiap hari. Hari Minggu ia bekerja paruh waktu sampai jam 12 siang saja. Karena biasanya ada pengajian ibu ibu pekanan. Dengan suasana badan yang sudah lelah seperti itu. Bu Tinah masih sempatkan waktu datang ke Musholla Mitaahul Hudaa. Bahkan setiap jam 4 pagi kurang 15 menit beliau sudah sampai Musholla. Lalu mengawali pagi dengan bacaan surat al-Waqiah. Selain beliau ada juga Bu Karsinem. Panggilan akrabnya Bu Kar. Setiap hari keliling kota bekerja...