Kebencian dan Tanggungjawab

 


Apa sebenarnya yang kita benci dari kehidupan ini? Apakah keadaan yang kita alami, ataukah harapan yang belum terpenuhi. Sebagai manusia..saya kira kita tidak akan pernah lepas dari ujian, cobaan, dan masalah. Hal itu merupakan bumbu kehidupan yang membuat manusia terus bisa berpikir dan mendekat pada Allah.

Taruhlah hari ini..,.setiap kali berangkat kerja selalu saja ada rasa jengkel dalam hati. Jengkel yang datang secara tiba tiba, karena saya tahu bahwa gaji yang kita tunggu tunggu tak kunjung turun. Padahal jumlahnya tidak banyak, sudahlah sedikit jumlahnya waktu dapatnya lama dan cepat habis.

Jadi tidak gampang atau gampang mencari rizki itu..? Entahlah namun yang pasti, persoalan ini belum bisa teratasi. Saya belum bisa mendapatkan kebebasan finansial, beban kerja yang terlalu besar menyadarkan saya bahwa saya merasa seperti diperas energinya, sementara input yang saya terima tidak seberapa.

Disini saya memperhatikan bahwa apa yang terlihat mewah itu sebenarnya semu. Anda bisa memakai mobil mewah padahal mobil itu adalah hutang yang berasal dari dana para konsumen, pemilik lahan, dan tentu saja bank. Kita juga bisa melihat bagaimana rakusnya manusia ketika memegang uang banyak, cendrung akan mengedepankan kemauannya daripada apa yang menjadi tujuannya. Tidak mau memikirkan bagaimana lelah tim kerja yang selama ini mendampingi.

Tapi disatu sisi saya juga mengalami kesulitan untuk keluar, setidaknya itu yang saya rasakan. Betapapun kita ingin menghindar dan kelluar dari pekerjaan ini, saya masih berpikir seribu kali, sebab ada ketakutan serta rasa khawatir tentang susahnya mencari pekerjaan disini. Banyak diantara teman teman yang justru menganggur, menjadi pertimbangan tersendiri. Jadi walaupun banyak drama di tempat kerja saya ini, tapi keterpaksaan dengan kata lain "daripada tidak bekerja" menjadi sebuah alasan kenapa saya bertahan. 

Kebencian memang selalu datang karena kita tidak suka dengan tingkah laku yang melanggar hukum dan norma. Kita tidak ingin melihat penindasan, pembodohan, dan perbudakan yang terus berlanjut. Namun disatu sisi kebencian saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang ada, kebencian bisa menjadi masalah baru yang menambah bobot beban masalah itu sendiri. Akhirulkalam..semoga Allah swt memberikan kita pekerjaan yang lebih baik lagi. Aamiin Allohumma Aamiin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia