SAHABAT DULU, KINI, DAN NANTI
![]() | |||
Dokumentasi Pribadi (Khoirul Umam & Khadapi) |
SAHABAT
Masih ingat lagu masa SMP dulu..? “persahabatan
bagai kepompong, hal yang tak mudah berubah jadi indah”. He he he lagu yang
sudah taka asing lagi bagi kita. Saya lupa nama penyanyinya, kalau ingat
bolehlah kasih tahu saya..ya... !!!
Sahabat satu kata yang berasal dari
bahasa Arab. Asal katanya yaitu shahabah
dari kosa kata bahasa Arab yang pada mulanya merujuk pada sahabat nabi saw. Berdasarkan
penelusuran saya di Wikipedia, makna persahabatan
adalah satu istilah yang menggambarkan prilaku kerja sama dan saling mendukung
antara dua atau lebih entitas sosial.
Nah baru-baru ini, setelah bertemu dengan Sahdan SH seroang advokat, sahabat seperjuangan di FH dulu. saya juga dipertemukan
dengan sahabat lama yang sudah lebih dari dua tahun tidak ketemu. Namanya Khairul
Umam, lebih tepatnya Khairul Umam SH, MH. Kenapa saya tambah SH dan MH ?, sebab
dia sudah lulus s1 fakultas hukum Unram dan magister hukum UGM Jogjakarta.
Kami sengaja dipertemukan, he he he
kenapa..? namanya juga dipertemukan.. yah dipertemukan oleh Allah swt. Di sebuah toko buku kawasan jalan airlangga
Mataram. Saya kebetulan sedang mencari buku parenting, tiba-tiba terasa ada
yang memegang pundak saya dari belakang, setelah menengok kebelakang. Saya sedikit
terkejut, wah.. bang Umam. Apa kabar akhi..? kapan antum balik dari dari
Jogja..? Alhamdulillah kabar baik, ana sudah hampir setahun berada disini,
sekarang kerja sebagai humas di rektorat Unram.
Begitulah obrolan singkat kami, sambil
mencari buku-buku yang akan kami beli, menyusuri satu demi satu rak di toko
buku tersebut, kami ngobrol santai mulai dari obrolan seputar pekerjaan, hingga
pernikahan. Wah kalau sudah bicara nikah, sedang seru-serunya nih.. sebab kami
berdua memang merencanakan akan nikah, tapi gak tahu kapan Allah akan mentakdirkan.
![]() |
doc.pribadi (A.R Khadapi & Sahdan) |
Kami beranjak ke lantai atas di toko
buku tersebut, ada satu rak buku khusus tentang hukum. Kami menuju kesana, dan
wushhhh..!!! ia mengabilkan saya sebuah buku hasil karya tulisnya. Mantab..!!!
ternyata sahabat yang satu ini sudah punya buku sendiri. Waduh jadi merasa
tertantang untuk membuat buku. Tapi buku apa ya..? maklumlah.. saya masih
bingung mau tulis buku tentang apa, sebab latar belakang pendidikan saya selalu
saja berbeda. Dulu saya SMA di sebuah SMK Perdagangan ngambil jurusan
perdagangan, lalu kuliah di Fakulas Hukum ngambil hukum ekonomi syariah..
seperti tidak nyambung.. lebih-lebih selesai kuliah saya iktu Sekolah Guru
Indonesia, ngajar anak-anak SD.
Kalimat positifnya.., bisa dibilang saya
itu multi disiplin ilmu..he he he.. Jadi ketika mau nulis buku, jadi bingung
mau nulis buku tentang apa. Tapi moga-moga saya juga bisa nulis buku nanti. Dan
kata mas Sudendi dalam buku note SGI VII
saya, suatu saat ketika ia ke toko buku, ia sudah menemukan buku karangan
saya..Amiin.
Kembali ke topik sahabat. Bagi saya
sahabat itu tak sekedar friend. Tapi sahabat itu adalah saudara. Karena sesama
muslim adalah saudara. Oo ya .. berdasarkan kajian Islam yang pernah saya ikuti
dulu, setidaknya ada empat rukun persahabata/persaudaraan. a, Saling mengenal,
b Saling memahami, c Saling tolong-menolong, d saling tanggung-menanggung
(saling menguatkan).
Nah jika keempat rukun tersebut mampu
kita laksanakan, Insya Allah kita akan menjadi manusia yang baik bagi sahabat
kita. Ingat..khairunnas anfauhum linnas
artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusi
yang lain. So ..ssiapapun kita, orang kampung, orang desa, orang kota, orang
luar negeri, asal sesame Muslim wajib hukumnya bersaudara dan bersahabat, watawashaobil haqq..watawa shaobissobrri..
AMBIL HAL
POSITIF
Dari pertemuan dengan sahabat saya itu,
saya Insya Allah akan diberikan satu buah buku karya tulisnya. Ia juga memberi
saya satu nasehat, bahwa kita mau apa dalam hidup ini kita sendirilah yang
menentukan, tapi Allah yang akan mentakdirkan. Satu contohnya,” saya dulu berkeinginan jadi dosen, dan
tidak pernah berkeinginan jadi humas. Tapi entah kenapa secara tidak sengaja
saya ikut daftar untuk jadi humas, setelah wawancara ternyata Alhamdulillah
lulus” katanya menceritakan latar kenapa ia kini menjadi humas rektorat.
Kurang lebih hampir sama dengan saya. Sayapun
dulu tak sengaja masuk fakultas hukum. Kenapa..??
swaktu ngambil berkas SNMPTN di bank. Saya isi pilihan pertama fakultas ekonomi
dan pilihan kedua baru fakultas hukum. Alhamdulillah lulusnya di fakultas
hukum, dan dapat gelar SH. Insya Allah kedepan akan jadi seorang consultan,
dosen, guru dibidang hukum ekonomi syariah ataupun bidang yang lainnya...
So...mari kita nikmati hidup ini dengan
persahabatan, agar kita lebih bisa bermakna dan bermanfaat untuk membuat
perubahan yang lebih baik. Bangun karya bersama sahabat, sekecil apapun. Seperti
kata Rhenald Kasali ketika membuat rumah
perubahan “Perubahan itu harus sederhana sehingga
mudah dijalankan dan direplikasi oleh siapa saja. Sebagai wadah pengabdian
masyarakat, Rumah Perubahan dibangun dalam frame Social
Entrepreneurship, sehingga aspek kewirausahaan—yaitu kemandirian, inovasi,
berorientasi pada hasil dan tindakan nyata, serta mengedepankan proses dan
etika selalu mewarnai perubahan yang digagas dan dilakukannya”.
#####
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih