KEBERSAMAAN DALAM PERBEDAAN



           
   Pada dasarnya setiap manusia diciptakan berbeda, dengan watak, karakter, sifat, pemikiran, dan aktifitas yang berbeda. Perbedaan ini bisa diwajarkan sepanjang tidak menyinggung hati orang lain. Bijak memang jika kita kemudian mengatakan bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Dan karena perbedaanlah kita kemudian menjadi saling mengenal.
            Memiliki karakter yang berbeda, kemudian disatukan dalam satu tempat, dalam jangka waktu yang lama, tentu kan menghasilkan suatu dinamika, baik dinamika yang bersifat positif maupun negative. Dinamika yang bersifat positif barangkali bisa mendewasakan, tapi ketika menghadapi dinamika yang bersifat negative, ini akan membawa dampak psikologis yang merusak hati, sebab akan tertanam dalam jiwa seseorang atas pandangannya terhadap orang lain tentang sifat negative orang tersebut.
            Perbedaan semestinya disikapi secara realistis dan berimbang, tidak perlu dibicarakan terlalu dalam, apalagi sampai menimbulkan gejolak yang berbeda. Karena sejatinya perbedaan dilahirkan untuk membuat manusia saling memahami. Ada banyak tipe orang dalam menghadapi perbedaan yang ada disekitarnya:
1.      Mereka yang mengahadapi perbedaan dengan santai dan lebih rileks, tak terlalu care  dengan apa yang terjadi.
2.      Mereka yang menghadapi perbedaan dengan ekspresi yang berlebihan, baik ekspresi itu di keluarkan melalui lisan ataupun sikap tindak yang lain.
3.      Mereka yang menghadapi perbedaan dengan diam, tapi ingin melihat perbedaan itu sebagai buah toleransi terhadap sesame.
Alangkah baiknya kemudian kita mempertemukan perbedaan-perbedaan itu dalam satu pengejawantahan yang kita sebut tafahum ( saling memahami). Kunci dari kemampuan kita untuk saling memahami terletak pada kemampuan kita untuk saling mengenal (ta’aruf).
            Maka dalam suatu komunitas individu yang terdiri dari berbagai karakter, sifat, dan pemikiran, seyogyanya, forum-forum yang dapat mempertemukan mereka dalam satu buah pemikiran yang sama, harus lebih diutamakan, daripada forum-forum yang mempertemukan mereka dalam sebuah perbedaan yang nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

TEORI IJTIHAD IMAM SYAFI’I

Jalan Kerja