RENUNGAN 25 NOVEMBER (GURU DAN TAKDIR MASA DEPAN)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDE0UpumrmTcez-tECFrKuFWihEUD6pgItIlITYX8VLMfxRq_9PNOAgB3_bHJKRQ-13TNh2bFIDJcReEHgX9L9NbUceiRcsijrppbh7rDbrlsfBOAf6VfOArDj24r_mFS1ruhNX7gcBoA/s1600/antarafoto-Memanah280610.jpg)
Kemampuan setiap manusia itu berbeda-beda. Ada yang diciptakan dengan kelebihan tertentu, dan ada pula yang diciptakan dengan kekurangan tertentu. Jika setiap manusia diciptakan dengan nominal kebaikan yang sama, tanpa ada kekurangan apapun, maka bisa dipastikan hidup akan terasa hambar. Maka wajarlah kalau manusia memang diciptakan berbeda dalam hal-hal tertentu agar mereka bisa saling bekerjasama dan tolong menolong.
Umumnya manusia selalu melihat kelemahan yang ada dalam diri mereka. Sangat jarang manusia melihat kelebihan yang mereka miliki. Atau bahkan tidak bisa mengidentifikasi kelebihan yang mereka miliki. Sehingga Allah berpesan kepada kita sebagai manusia untuk tidak merisaukan hal-hal yang menjadi kelemahan kita, dalam hal lain Allah juga melarang kita untuk berputus harap kepada-Nya.
Karena Allah Maha Tahu, bahwa manusia itu memang diciptakan dengan segala kelemahan. Tetapi Allah juga memberikan segala kelebihan yang ada dalam diri manusia.
Maka dari itu, penting bagi manusia untuk senantiasa melihat kelebihan-kelebihan yang ada dalam diri mereka, agar menjadi manusia yang senantiasa bersyukur kepada sang pencipta. Ketahuialah tak ada manusia yang diciptakan dengan kelebihan yang lebih besar daripada dirikita. Semua manusia diciptakan dengan potensi dan keunggulan masing-masing. Kita hanya perlu melihat apa potensi kita dan mengembangkan potensi tersebut dalam suatu peluang yang akan mengantarkan kita pada apa yang kita harapkan.
Sejatinya setiap manusia diciptakan dengan otak dan garis kehidupan yang telah ditetapkan oleh-Nya. karena nasib baik dan nasib buruk kita sebagai manusia, telah ditentukan oleh Allah. Maka tugas kita adalah menjemput takdir yang bernama nasib baik itu. Biaralah nasib buruk itu ada, tapi kita rubah nasib buruk itu dengan ikhtiar menjemput nasib baik dengan bermunajat keharibaannya. Memohon ampun atas segalah khilaf dan dosa yang telah kita lakukan baik disengaja ataupun tak disengaja.
Sebagai insan yang telah ditakdirkan untuk mengikuti proses menuntut ilmu dalam bidang keguruan. Maka sejatinya ini adalah takdir, dan takdir yang baik adalah takdir yang memiliki keberkahan didalamnya. Barangkali banyak orang masih bertanya, kenapa banting setir dari ilmu hukum ke ilmu pendidikan..? tentu saya akan menjawab bahwa ini adalah bagian dari ikhtiar saya mengeluarkan setiap potensi yang ada dalam diri saya, dan ini adalah proses menuntut ilmu dengan harapan menjadi hamba yang produktif dalam amal sholeh.
Hari ini mungkin takdir-Nya mengantarkan saya sebagai seorang guru, tapi saya tidak pernah tahu bagiamana takdir saya dimasa yang akan datang. Apakah saya akan menjadi ini dan itu, semua adalah takdir. Tugas saya sebagai seorang hamba, yaitu menjemput takdir yang digariskannya. Maka hanya kepada Allah-lah harap dan keinginan patut kita tujukan. Bagi saya semua ini menandakan kekuasaan-Nya yang begitu besar. Saya bercita-cita melanjutkan study dalam bidang hukum ekonomi syaraih di UI, tapi Allah saat ini mentakdirkan saya berada di SGI. secara logika, saya mengatakan bahwa saya sudah semakin dekat dengan target saya melanjutkan study ke UI. karena memang jarak antara SGI di Bogor dengan UI di Depok sangat dekat. Tinggal menunggu waktu dan kehendak serta izin dari Allah untuk saya melanjutkan study ke UI.
Dibalik apa yang menjadi takdir saya sebagai seorang guru (Mahasiswa SGI) saat ini. Saya ingin mengatakan bahwa takdir saya hari ini tak lepas dari mimpi saya hari kemarin. Sungguh Allah akan mengabulkan apa yang menjadi harapan dan do'a hamba-Nya. Karena memang, semasa SMP dulu, saya bercita-cita menjadi guru, dan kini dengan izin Allah cita-cita tersebut sedang saya jalani. Maka sekali lagi setiap manusia itu diciptakan berbeda-beda dengan kemampuan dan keunggulannya masing-masing.
Tetaplah semangat...!!! semua yang terjadi dalam kehidupan manusia karena kuasanya Allah.
Subhaanallahu walhamdulillahu..walaailaahaillallahu wallahuakabar...
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih