Cintai Dalam Diam



Ahmad Rizal Khadapi
Cinta terkadang membuat kita menjadi lemah, terkadang cinta juga membuat kita tidak seperti keadaan biasanya. Cinta itu buta begitulah orang menyebutnya, yaitu satu keadaan dimana kita mencintai seseorang tanpa mempertimbangkan baik buruknya tindakan yang hendak dilakukan atas nama cinta. Cinta yang seperti ini akan merugikan diri sendiri. Ada juga cinta dalam diam, yaitu satu keadaan dimana seseorang  sudah memiliki rasa suka dalam dirinya terhadap orang lain. Cinta dalam diam tidak akan pernah bisa di ucapkan, tidak akan pernah bisa diutarakan, tidak akan pernah juga mampu untuk dirasakan berdua dengan orang yang dicintainya.

Cinta dalam diam adalah satu sikap memperjuangkan cinta dalam hatinya agar yang dicintai tidak menolaknya minimal tidak pernah membencinya. Cinta dalam diam termasuk kategori cinta yang selalu dialami oleh setiap dirikita. Mungkin saja diantara kita dulu pernah mencintai orang lain, dan tidak pernah mampu kita ungkapkan, akhirnya kita hanya bisa melihat orang yang kita cintai itu bersama orang lain dalam perjalanan hidupnya. Cinta dalam diam memang memiliki konsekuensi tersebut.

Cinta dalam diam merupakan anugrah Tuhan yang maha esa. Seperti yang difirmankan Allah dalam Qur’an Surat Al Imran ayat 48 “Apabila Allah menghendaki sesuatu urusan, maka cukuplah mengatakan ‘jadilah’ alu jadilah ia”. Hakekat cinta dalam diam adalah pemberianNya. Sebab ia berasal dari hati terdalam yang tiba-tiba mendatangkan perasaan suka pada diri seseorang. Kalau tidak ada anugrah Allah seperti ini mungkin kita tidak akan pernah merasakan cinta seperti itu. Bersyukurlah bagi yang memiliki cinta dalam diam, sebab ia sedang terlindungi dan terhindar dari konsekuensi-konsekuensi negatif dalam perjalan cinta.

Bisa jadi cinta dalam diam adalah wujud cinta kasihnya Allah dalam memelihara hambaNya. Marilah kita renungkan firman Allah dalam Qur’an Surat Ar-Rad ayat 8 “segala sesuatu itu disisi Allah telah ditentukan”, juga dalam QS Al Qamar ayat 6 “sesungguhnya segala sesuatu Aku ciptakan dengan ketentuan/ukuran”. Memang ukuran atau kapasitas cinta dalam diam adalah hanya untuk dirikita sendiri menikmatinya. Kita bisa merasa senang saat dekatnya, juga bisa merasa sangat bahagia saat bisa mengobrol dengannya, walaupun kata “aku cinta kamu” tidak akan pernah mampu diucapkan sebagai wujud pengejawantahan rasa cinta pada dirinya, itulah ukuran cinta yang diberikan Allah dalam dirikita pada orang yang kita cinta.

Ciri-ciri jikalau kita mulai mencintai atau menyukai seseorang pernah diungkapkan oleh Mario Teguh. Kurang lebih cirinya sebagai, diantaranya : 
1. kita mulai memperhatikannya lebih dari kebanyakan orang yang kita kenal. 
2. Jika ini yang terjadi maka siap-siaplah menjadi warning bahwa kita sudah mulai suka pada seseorang, hal-hal kecil sebagai tandanya adalah menanyakan sudah makan belum, intensif berkomunikasi di luar urusan pekerjaan dengannya. 
3.Lalu yang selanjutnya adalah merapikan diri ketika ada dirinya nah ini juga bagian dari bentuk cari perhatian, biasanya kita ingin terlihat perfect jika ada dirinya dihadapan kita. 
4. Kalau kita seorang laki-laki biasanya kita akan mendalam-dalamkan suara sebagai bentuk mencari kepercayaan diri dan bentuk mencari perhatian, sebab secara instinktif laki-laki tahu bahwa wanita lebih suka pada laki-laki yang bersuara dalam dimana ia percaya bahwa laki-laki yang memiliki suara dalam akan memiliki masa depan yang lebih carah.
5.Sedangkan yang selanjutnya jika dia perempuan maka dia akan berlaku anggun yaitu seperti merasa selalu kita perhatikan, seperti sedang “putting up a show” atau sedang tampil untuk kita walaupun disekeliling kita sedang ada yang lain. Selanjutnya  yaitu suka dan sering memuji artinya  dia selalu mengutarakan pujian itu sebetulnya sebagai kekaguman karena menemukan kualitas yang disukainya pada kita. Dan dia ingin anda tahu bahwa dia tahu itu berkualitas, jadi sering di puji.

Namun sebagai catatan kita semua, bahwa semua tanda-tanda itu memang sudah alami dalam diri setiap orang, baik dia laki-laki ataupun perempuan. Hal ini terkonfirmasi dari firman Allah dalam Qur’an Surat Ash-Shafaat ayat  96 “dan Allah telah menciptkan kamu dan apa-apa yang kamu lakukan”. Sehingga perbuatan alam bawah sadar dalam dirikita adalah satu kehendak yang telah Allah ciptakan jauh sebelum kita memikirkannya. Allah juga mampu menghapus atau menghilangkan perasaan cinta dalam diam pada orang lain dalam dirikta, sebagaimana firmanNya dalam Qur’an Surat Ar-Ra’du ayat 39 “Allah menghapus segala sesuatu yang dia kehendaki atau menetapkannya, dan di sisiNyalah lauhulmahfudz”.

Artinya setiap dirikita harus meyakini bahwa segala perbuatan, ucapan dan segala tindakan yang bebas  terjadi atas usahanya yang ditimbulkan oleh kemauan dan kemampuannyang diciptakan Allah swt untuk kebahagiaan diri kita sendiri. Akan ada konsekuensi baik jika kita bertingkah laku positif, dan akan ada konsekuensi negatif jika bertingkah laku sebaliknya. Kini kita tinggal percaya bahwa cinta dalam diam adalah anugrah Tuhan Yang Maha Esa diberikan dalam dirikita untuk digunakan sesuai koridor-koridor hukum tuhan agar tidak menimbulkan kerasahan dalam hati masing-masing.

Bagi kita yang sungguh-sungguh memperjuangkan cinta dalam diam, bisa jadi akan berubah menjadi cinta sepasang insan manusia yang abadi dalam pernikahan jika memiliki keberanian dan kesungguh-sungguhan untuk mendapatkan apa yang dicintainya, asalkan dalam dirikita sudah ada niat untuk berubah dan merubahnya menjadi lebih lebih seriuh. Hal ini Allah tegaskan dalam Qur’an Surat Ar-Ra’du ayat 13 “sesungguhnya Allah tidak akan merngubah (merubah) nasib suatu kaum, kecuali jika merekea sendiri mengubah keadaannya.” Agar cinta dalam diam tidak menjadi perasaan yang menyiksa pemiliknya, sebab Allah telah menganugrahkan tinggal ia mengolah dan merubahnya menjadi cinta yang lebih baik. Allah firmankan dalam Qur’an “sesungguhnya Allah tidak berbuat aniaya sedikitpun kepada manusia, akan tetapi manusia sendirilah yang menganiaya dirinya”. Kini tindakan ada dalam dirikita, jika kita ingin berubah, maka niatkanlah untuk segera berubah, dan merubah cinta dalam diam ke tindakan yang lebih sungguh-sungguh agar ia tak lepas ke pangkuan orang lain.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Indonesia

HUJAN

Nazwa Aulia