Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

GURU DIANTARA PARA PEMBURU ILMU

Gambar
Sejatinya kompetensi yang dimiliki seorang guru tak terhenti pada guru sebagai aktor yang melakukan  kegiatan transfer ilmu di sekolah. Tapi juga guru sebagai sumber insfirasi bagi anak didiknya. Apa jadinya jika guru tak mampu meberikan insfirasi yang positif bagi peserta didik? Dapat dibayangkan peserta didik akan menjadi gelas-gelas air kosong yang datang ke sekolah hanya untuk minta di isi, bukan mencari ilmu. Kenyataannya memang demikian, umumnya guru hanya mementingkan diri mereka sendiri, tak nampak bagaimana guru menjadi sahabat bagi peserta didiknya. Sahabat bagi lingkungan sekolahnya, sahabat bagi masyarakat yang ada disekitar  sekolahnya. Alangkah indah jika sekolah mampu menjadi motor penggerak kehidupan sosial disekitarnya. Sebagai contoh misalnya, kita sering menemukan kata-kata motivasi yang tertulis di dinding sekolah yang berbunyi " kebersihan adalah sebagian dari iman "    namun kenyataannya guru jarang menegur siswanya yang membuang sampah d...

CERITA PERTAMA TENTANG MENGAJAR (Catatan Magang)

Gambar
AWAL PERKENALAN                 Kami terdiri dari 3 orang dalam satu kelompok yang bertugas magang di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Iman. Saya, Dena Fadillah, dan Maria Ulfah. Pada senin tanggal 22 september 2014 adalah hari magang pertama kami. Kami berangkat pukul 06.15 WIB dan sampai di sekolah MI Nurul Iman kira-kira pukul 06.45. beberapa siswa-siswi kami lihat lalu lalang, ada yang berbelanja dan ada juga yang sedang mengbbrol dengan temannya. Dikejauhan sana, tepatnya di dekat ruang guru, kami belum melihat satu orang pun guru yang hadir.                 Baru setelah lewat pukul 07.15 Pak Asep kepala sekolah MI Nurul Iman datang. Tapi kami belum menghampirinya, karena belum mengetahui bahwa beliau adalah kepala sekolah. Kami tetap ngobrol bertiga sambil mengamati aktivitas siswa-siswi yang sedang bermain. Kami melihat waktu,...

HADAPI, HAYATI, DAN NIKMATI, ITULAH GURU K-13

Gambar
Problem besar sedang melanda negeri ini, lebih dari setengah abad kita merdeka, kita belum juga menemukan formula yang terbaik untuk membangun negeri. Sungguh aspek terbesar dalam pembangunan suatu negara terletak pada pendidikannya. Apabila pendidikan suatu negeri terbengkalai, maka terbengkalai pula kesejahtraan rakyatnya. Penting bagi bangsa ini merefleksikan kembali formula yang paling tepat dalam membangun pendidikan bangsa. Salah satu tujuan kemerdekaan kita sebagai bangsa adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tertuan dalam pembukaan UUD 1945. Lalu yang menjadi pertanyaan sederhana adalah sudahkah tujuan kemerdekaan itu tersampaikan..? Saya yakin kita semua bisa menilai sendiri, apakah tujuan itu sudah tersampaikan atau belum, tapi saya menyatakan tujuan kemerdekaan kita belum tersampaikan, atau dengan kata lain kita masih sedang berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Banyak formulasi yang telah dikeluarkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di negeri ini. Sa...

MENTARI PAGI DI SGI

Gambar
                                                        Foto; MSC Pagi...!!! Pagi....!!! pagi....!!! adalah jargon yang biasa memotivasi kami setalah melaksanakan apel rutin setiap pagi dari pukul 08.00-08.20 di lapangan depan masjid kampus Sekolah Guru Indonesia. Apel pagi biasa kami laksanakan setiap hari selama masa perkuliahan 2 minggu ini. Kami yang terdiri dari 30 orang peserta (mahasiswa) SGI membagi diri dalam 5 kelompok yang terdiri dari 6 orang untuk bertugas melaksanakan apel. Ada yang jadi pembina, ada yang jadi dirigent, ada yang jadi pemimpin, ada juga yang jadi pembawa acara (MC). Rabu pagi itu, saya ditunjuk untuk bertugas menjadi pembina apel. Kelompok apel saya terdiri dari enam orang yakni  saya sendiri, Heri, Risti, Maria, Pipit, Rianti, dan semuanya berjalan dengan lancar. Bagi saya ini sangat spesial, karena ini perta...

Guru 15 Menit

Berbicara tentang guru sebagai pendidik, tentu tidak lepas dari penilain, tidak lepas dari kritikan, tidak lepas dari kesalahan. Semua guru memiliki ke-khasan masing-masing dalam mengajar. Ada guru yang judes, juga ada guru yang lucu, ada guru yang murah senyum, juga ada guru yang suka cemberut, ada guru yang bisa mengerti siswanya, juga ada guru yang tak faham atas psikologi anak didiknya. Guru dalam kacamata saya, bisa dibagi menjadi dua yakni guru yang mengabdi secara sukarela dan guru yang mengabdi atas panggilan dari negara (PNS). Bagi para guru yang mengabdi atas panggilan negara, mereka lebih beruntung secara finansial, karena mereka sudah mendapat kepastian hukum dari negara akan jenjang karir dan fasilitas-fasilitas yang akan diberikan selama mendidik. Tapi bagi guru yang mengabdi karena sukarela, tak ada jaminan imbalan dari negara. Mereka murni mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan, atas dasar rasa cinta dan rasa ingin mengabdi kepada yang maha Kuasa. Mereka inilah g...

CATATAN KULIAH AKHIR PEKAN TENTANG PTK

Kuliah kami mulai pukul 09.00 pagi. Hari ini merupakan hari kuliah terakhir kami di Sekolah Guru Indonesia (SGI) berdasarkan jadwal yang telah di umumkan oleh manajemen. Karena ini kuliah terakhir, maka semua rekan-rekan mengikutinya dengan penuh hikmat dan happy. Pematerinya pak Wijaya Kusumah (biasa dipanggil dengan om Jay), Lulusan S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral dikampus yang sama. Materi kuliah hari ini adalah "Penelitian Tindakan Kelas".  Sebelum menyampaikan materi, om Jay terlebih dahulu melakukan pemanasan dan pendekatan dengan kami secara fun (dengan konsep fun learning). Dengan metode belajar seperti ini, kami semua menjadi mudah untuk mendapatkan materi PTK.  Berikut beberapa hasil rangkuman perkuliahan hari ini; # Pengertian PTK yaitu sebuah penelitian nyata yang dilakukan oleh pendidik dikelasnya sendiri dengan jalan merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan, tindakan secara kolabo...

Merenungkan Kembali Indonesia, Catatan Seorang Guru

A.    PANCASILA DAN PASAL 28 UUDNRI 1945             Dasar Negara kita adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pancasila secara sejarah bermula dari cetusan para pejuang kemerdekaan bangsa di sidang PPKI/BPUPKI. Setalah mengalami panjang lebar perdebatan maka disepakatilah lima butir kalimat, yang awalnya disebut dengan Piagam Jakarta (Jakarta Chartar). 5 butir kalimat itu antara lain: Ketuhanan yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.         Namun, Kenyataan Pancasila hari ini tentu saja berbeda, perbedaannya terletak pada kalimat angka 1. Dalam sejarahnya kalimat pertama Piagam Jakarta menurut beberapa ahli...

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

          Resume Buku: Mengenal Penellitian Tindakan Kelas W.Kusuma & Dedi D             Hakikat PTK menurut Carr dan Kemmis (1986) adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi social untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran. Sedangkan menurut McNiff (1992) memandang hakikat PTK adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat pengembangan keahlian mengajar.             Nama lain dari PTK juga dikenal dengan ; participatory research, collaborative research, emancipator research, action learning, contextual action learning.     Disisi lain Peneilitian Tindakan Kelas (PTK) dapat di definisikan sebagai penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara; 1, merencanakan. 2, melaksanakan. 3, mereflek...

GURU MODEL, ANALISIS PERBAIKAN MENGAJAR GURU

Jika selama ini, kita hanya mengenal kegiatan belajar mengajar dikelas (KBM) dilakukan dengan metode ceramah maka pastikanlah bahwa itu sangat membosankan. Sebab kenapa..? selain membuat siswa pasif (tidak aktif) atau dijadikan sebagai obyek saja, metode itu juga hanya akan membuat guru kurang kreatif dan kurang memiliki wawasan dalam mengajar. Alangkah lebih baik jika metode pembelajaran dari yang konvensional dirubah ke yang modern. Saat ini siswa memiliki tingkat kecerdasan yang jauh lebih tinggi, daripada siswa-siswa zaman dulu. Karena hal ini didukung oleh kemajuan teknologi. Apa jadinya jika metode mengajar yang dilakukan oleh seorang guru itu-itu saja, tidak pernah mengalami perkembangan yang relevan dengan kamajuan zaman. Tentu hasilnya dapat ditebak, yaitu pendidikan kita akan jalan ditempat, karena kualitas keluaran peserta didiknya tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Kita semua perlu berfikir tentang konsep guru masa kini, dan guru masa depan. Hanya ada dua pilih...