Hujan, Hobi, dan Sepeda
Tidak tahu kenapa terasa keras sekali hati ini
pengen bersepeda. Padahal lagi musim hujan, suasana mencekam karena mati listrik sedari pagi, plus hujan dari pagi hingga sore ini belum reda juga. Longsor makin mengancam kayaknya nih..., Pikir saya dalam hati. Sepengamatan saya sendiri hujan ini memang berhenti, tapi tak lama kemudian hujan lagi, panas lagi, hujan lagi dan akhirnya begitu reda sebentar saya langsung ambil sepeda, dan cusss...!!! Meluncur dengan kayuhan sekencang-kencangnya.
Jalanan kampung sedang licin-licinnya, plus turunan tajam dengan tikungan yang juga tajam kerasa membawa sepeda kali ini seperti naik seperti rollercoaster yang meluncur deras. Sempat ketemu si Eka dan Bunda Yeni, mereka mengingatkan saya untuk hati-hati, dan tak lupa bertanya penuh heran..."kok udan-udan (hujan-hujanan) sepedaan...??? Tanya bunda Yeni. Saya jawab..."cari keringet bentar Bun..hehehe".
Ah...lega rasa hati ini, sore bisa bersepeda. Hobi memang tidak bisa di halangin apapun begitu ada kesempatan langsung Goel saja. Gak tahu kalau bakalan ketemu hujan lagi di tengah jalan. Nah ternyata betulan ketemu hujan setelah sampai di desa tetangga desa Sidorejo. Untungnya segera balik pulang dan berteduh sebentar di masjid desa.
Hobi kalau gak diturutin bakalan jadi penyakit hati. Karena angan angan gak sampai. Ibarat rindu pada orang yang dicintai obatnya adalah ketemu. Maka hobi obatnya harus dilakoni. Entah sejak kapan saya mulai suka sepedaan. Tapi seingat saya, waktu masih kelas 3 SD dulu ibu sudah belikan saya sepeda BMX. Nah mulai agak hobi ketika SMA, sering make sepeda Polygon punya Tante untuk jalan jalan ke kota, sekitar tujuh kilo.
Waktu awal awal kuliah dulu juga begitu, sudah sering ke kampus pake sepeda. Bahkan ada sepeda vinci hijau daun yang biasa saya pakai. Dan seiring waktu saya jadi makin seneng goes. Hobi yang mesti perturutkan dengan budget yang masih sederhana.
Sepeda menjadi satu saran tersendiri untuk melepas penat. Lebih dari itu tentu saja sebagai alat untuk menyambung tali silaturrahmi. Kebetulan tadi saya mampir juga ke warung Mbah Urip. Warung ini biasa disinggahi oleh siapapun, baik pelajar maupun tukang ojek, bahkan ibu ibu yang hendak ke pasar nunggu angkot di warung ini. Banyak jajanan yang di jual, mulai dari tempe bacem, tahu bacem, martabak, tahu berontak (tahu isi), tempe tepung, aneka Snack dan berbagai macam minuman dingin. Cocok memang sebagai tempat singgah. Warungnya sederhana sekali, tapi kesederhanaan warung ini bernilai tinggi karena ramahnya pelayanan Mbah Urip ketika kita belanja.
Mbah Urip kebetulan lagi gak ada, tadi hanya ketemu suaminya beliau. Saya cek makanan yang tersedia, hanya tersisa satu tahu berontak, nah kebetulan lagi pengen makan, ya udah saya ambil saja, dengan bayaran Rp 1000 dapat satu tahu berontak.
Tak lama setelah makan tahu berontak saya langsung pulang, mengayuh sepeda sekencang kencangnya. Waktu sepertinya sudah tak cukup lagi untuk sampai rumah. Sebab sudah jam 17.39 WIB artinya bentar lagi Maghrib disampingnya cuaca kok mendung lagi. Kali ini saya lewat kampung makam dowo. Tidak lewat jalur biasanya. Jalur ini jalur alternatif, setelah sampai jalan agak menanjak kaki ak sanggup lagi mengayuh sepeda. Akhirnya terpaksa di tuntun hingga sampai depan rumah. Alhamdulillah pas sampai rumah kumandang azan dari si Tito Fitriazah Putra Pak Man langsung menggema, tepat sesuai dengan target bahkan lebih cepat.
Ditengah jalan sebelum sampai Rumah berpapasan dengan Ayahnya Yeni pak Sugeng Riyadi "Sepedaan dari mana tadz..?" Sapanya. "Dari Sidorejo" jawab saya singkat..., Sambil mengambil nafas dalam dalam dengan suara agak terengeh-engeh. "Tadz nanti malam ba'do Magrib ikut mendirikan ya di rumahnya mas Indro, tadi saya dari rumahnya ustadz..tapi gak ada". Sambil menahan nafas dan senyum lima centi, saya ucapkan..."enjih Insya Allah nanti Kulo kesana...".
Begitulah hobi..., Kadang kalau lagi pengen, waktu dan keadaan tidak kita kenal...yang penting DO IT...saja. Kata orang Barat. Good luck...goes...!!!!!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, ataupun opini anda pada kolom ini. Terimakasih