Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Moral Force

Gambar
SAYA HANYA BERFIKIR INGIN BERUBAH Membakar Barang Bekas begitulah ungkapan hati saya di akhir tahun ini. Tidak tahu perubahan seperti apa yang saya maksud. Perubahan pada sisi apa, dan tentu bagaimana harus berubah. Kegelisahan adalah kunci dibalik rasa ingin berubah ini. Sudah lama terpendam dalam hati. Dan mungkin saatnya untuk di terapkan. Meskipun semua memiliki batas waktunya sendiri. Kita yakini ada masa dimana semua membutuhkan proses menjadi nol lagi. Dan saya ingin melakukan itu. Sebagai sebuah cara untuk menemukan hal yang baru dalam hidup saya. Dulu kehilangan secara tidak sengaja adalah cara Tuhan dalam memperabarui keadaan saya. Kini kehilangan secara sengaja adalah bentuk kesadaran diri untuk berubah dan menjadi lebih baik kembali.  TIdak mungkin kita berpikir berada di posisi yang sama terus menerus. Ada ruang kosong yang mesti kita segera isi agar ruang kosong itu menjadi lebih bermanfaat. Ada juga kehangatan-kehangatan keluarga yang dirindukan sebaga...

Hujan, Hobi, dan Sepeda

Gambar
Tidak tahu kenapa terasa keras sekali hati ini pengen bersepeda. Padahal lagi musim hujan, suasana mencekam karena mati listrik sedari pagi, plus  hujan dari pagi hingga sore ini belum reda juga. Longsor makin mengancam kayaknya nih..., Pikir saya dalam hati. Sepengamatan saya sendiri hujan ini memang berhenti, tapi tak lama kemudian hujan lagi, panas lagi, hujan lagi dan akhirnya begitu reda sebentar saya langsung ambil sepeda, dan cusss...!!! Meluncur dengan kayuhan sekencang-kencangnya. Jalanan kampung sedang licin-licinnya, plus turunan tajam dengan tikungan yang juga tajam kerasa membawa sepeda kali ini seperti naik seperti rollercoaster yang meluncur deras. Sempat ketemu si Eka dan Bunda Yeni, mereka mengingatkan saya untuk hati-hati, dan tak lupa bertanya penuh heran..."kok udan-udan (hujan-hujanan) sepedaan...??? Tanya bunda Yeni. Saya jawab..."cari keringet bentar Bun..hehehe". Ah...lega rasa hati ini, sore bisa bersepeda. Hobi memang tidak bisa di...

Filosopi Juang Bung Karno

Gambar
Rukem 30 Dua hari lagi sudah hari Selasa tanggal 1 januari 2019. Begitu banyak hari hari telah saya lewati dalam hidup ini. Termasuk berbagai petualangan saya kemacam-macam daerah Indonesia. Tidak terhidung sudah berapa kampung, desa, dan kecamatan sudah saya langkahi. Dari pulau Sumbawa, Lombok, Bali, Jawa, hingga Kalimantan. Yang belum tentu saja ke Sulawesi, Papua, dan Sumatera. Tapi menjelang awal tahun baru ini saya berfikir untuk segera pulang kampung saja. Rasanya sudah lama tidak menemani kedua orang tua dalam hari hari mereka. Dalam usia yang sudah menjelang renta, tentu saja mereka membutuhkan kehangatan kami sebagai anak. Ada adik saya disana, juga ada menantunya, tetapi tidak lengkap rasanya kalau masih ada anaknya yang tak bisa dilihat, di dengar suaranya, dan di rasakan tingkah lakunya. Saya sendiri sudah mulai mengendorkan berbagai cita-cita seputar keliling dunia. Perlu istirahat sejenak dari rantauan. Saya bukan seperti orang Jawa yang pergi merantau ke J...

FOKUSLAH PADA KELEBIHAN DIRI ANDA

Gambar
Fokus pada kelebihan diri sendiri Sebiaknya memang begitu. Agar kita tahu bahwa sesungguhnya kita memiliki kelebihan yang  besar dari pada orang lain. Kita bisa mensyukuri setiap nikmat Tuhan berupa kemampuan diri yang dititipkanNya. Kita bisa merasakan hadirnya Tuhan dalam hidup sehari-hari. Merasakan betapa segar udara pagi, betapa hangat mentari pagi, dan betapa indah pemandangan hijau di bumi. Kita juga merasakan betapa merdu suara nyanyian Ari sungai, betapa harmoni desiran angin dan nyiur yang melambai- lambai.  Kita mensyukuri itu semua sebagai sebuah keajaiban alam yang tidak perlu kita pertentangan, sebab itulah kelebihan kita. Menikmati apa yang tak mampu dinikmati orang lain. Merasakan apa yang tak dirasakan orang lain, menjalani apa yang tak dilakukan orang lain, dan membuat apa yang tak dibuat orang lain.  Kita sebagai diri sungguh telah dikasih berbagai kelebihan oleh Tuhan. Kita mampu menjadi diri yang tak dicapai oleh orang lain. Kita mencin...

Bola Kasti dan Bung Karno

Gambar
Nampaknya melihat anak-anak main bola kasti lebih seru daripada membaca buku. Atau membuka aplikasi permainan bola di gadget lebih menantang daripada membaca koran. Biasanya lagi saya suka baca buku atau koran. Tadi saya sudah ambil buku Dibawah Bendera Revolusi nya Bung Karno yang jilid 1 itu. Tapi mood saya nampaknya sedang tidak bagus untuk baca buku. Rasanya pengen tiduran dan merilexkan badan. Serasa badan agak lelah, mungkin efek tadi malam tidur nyenyak tapi tak nyaman. Sebab bangun pagi kerasa badan kurang fit. Bisa jadi karena gak pakai selimut waktu tidur. Atau juga karena baju batik tipis yang saya kenakan untuk tidur, jadi membuat tubuh serasa masuk angin. Padahal malamnya saya sudah buat agenda pagi bakal bersih-bersih mumpung hari Sabtu dilanjutkan dengan mandi pagi dan jalan jalan keliling kampung. Tapi begitulah tubuh kalau kurang fit terasa malam mau kemanapun. PR saya masih banyak jadi pikiran tersendiri. Kali ini saya gak mau ambil pusing. Biar saja, sebab aka...

Ku Kejar Jodoh ku

Soal jodoh kita tidak pernah tahu kapan datangnya. Ada yang cepat ada yang lambat. Penting bagi kita adalah berusaha mendapatkannya. Jalurnya terserah kita, tapi yang paling penting adalah harus sesuai dengan ridho ilahi. Sebab itu adalah jalan rahasia mendapatkan jodoh berdasarkan pengalaman banyak teman. Saya sendiri belum tahu. Jodoh itu akan datang kapan. Sudah lama saya cari dan sudah lebih dari dua kali mencoba untuk mendapatkan jodoh. Nyatanya sampai detik ini jodoh itu belum juga kesampaian. Banyak yang jadi kendala atau penghalang.  Adakalanya orang tua belum setuju, atau adakalanya kita sebagai diri belum siap. Ada juga karena orang tua calon pasangan menginginkan yang lain. Awal lulus kuliah S1 dulu ibu pernah menawari saya menikah. Tapi saya belum siap, jadi saya tolak. Tahun 2016-2018 sudah lebih dari dua kali saya berusaha serius menikah. Tapi belum bisa juga, sebab my mother belum membolehkan.  Alasannya simpel, karena saya masih kuliah ...

Menunggu Waktu

Gambar
Alun alun Purworejo Menunggu Waktu Jam menunjukkan pukul 11.19 pagi. Sudah tiga jam sejak saya keluar kampung Rukem pakai sepeda keliling kota Purworejo. Sambil olah raga, juga menghilangkan kejenuhan. Sepeda baru saya perbaiki lagi. Sebulan yang lalu sudah gak bisa di pakai lagi, rusak di pakai para santri yang berebut minjam saat istirahat ngaji. Saya cek..remnya lengket. Utak  Atik sana sini akhirnya jadi juga. Tadinya saya bawa ke bengkel sepeda. Tapi kantong lagi tipis. Maklum akhir bulan, akhir tahun juga, pengeluaran banyak tapi pendapatan tidak bertambah harga barang malah naik. Olah raga bikin badan seger. Pikiran juga enteng. Banyak yang bisa dilihat. Dan banyak yang bisa diresapi. Terutama soal hidup. Seringkali saya bertanya, kok bisa saya tersesat di kampung ini..?? Kampung yang tidak pernah terdengar dalam hidup saya. Dan kini akrab dalam kehidupan saya sehari-hari. Mengusir kejenuhan interaksi kampung seringkali saya lakukan dengan bersepeda keliling kot...

KORUPSI, DAN SANDERA OLIGARKI PARTAI POLITIK

Gambar
KORUPSI, DAN SANDERA OLIGARKI PARTAI POLITIK Oleh AHMAD RIZAL KHADAPI, SH.,MH.*  Bangsa ini nampaknya sedang menangis tersedu-sedu. Tidak cukup kita sedih karena aneka bencana alam yang datang silih berganti di berbagai daerah, kasus penembakan warga di Papua, suhu politik yang cenderung memecah belah persatuan kesatuan bangsa. Namun maraknya kasus korupsi pejabat publik lebih membuat kita semakin miris. Korupsi dalam undang-undang nomor 31 tahun 1991 juncto  undang-undang nomor 20 tahun 2001 pasal 2 ayat (1) tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagai kegiatan orang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negaraatau perekonomian Negara. Sementara lanjutannya dalam pasal 3 dinyatakan Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau k...

Will You Marry Me..???

Gambar
Will You Marry Me..??? Perjalanan hidup membuat kita merasakan banyak hal, semakin kita bertambah usia semakin dewasa juga diri kita, dan semakin banyak problematika yang menjadi tantangan dalam hidup. Perlahan tapi pasti kita mulai menyadari bahwa hidup merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa yang harus di syukuri dengan segala macam perasaan yang menyertai, baik senang ataupun sedih, susah maupun bahagia, riang nan gembira atau suka dan duka. Disamping itu Tuhan kemudian mengirimkan agama sebagai pedoman hidup di dunia. Dengan agama kita diberikan spirit tentang keberpasrahan hidup bahwa semua sudah ada yang mengaturnya. Tidak ada sesuatu yang kebetulan dalam hidup ini. Sebab benang yang masuk ke lubang jarumpun sudah memiliki garis takdir dari yang Maha Kuasa, dan yang jatuh, debu yang berterbangan, air laut yang pasang surut, jangkrik yang berdering tiap malam, dan peredaran matahari, bumi, bulan, bintang, sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sudah ada peta ja...

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia dari Keluarga

Gambar
Menteri Perencanaan Dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dalam artikelnya di harian koran nasional edisi 1 Desember 2018 mengatakan “Indonesia saat ini sudah berhasil memperbaiki tingkat akses terhadap pendidikan, hal ini dicerminkan dari angka partisipasi murni untuk tingkat SD/SMP/SMA dan sederajat yang sudah mendekati 100 persen. Namun, isu pendidikan yang masih perlu diatasi ke depan adalah meningkatkan kualitas pendidikan karena variasi kualitas pendidikan terlihat masih cukup tinggi dari daerah ke daerah  lain. Peningkatan kualitas pendidikan ke depan akan di dorong melalui peningkatan anak didik di bidang dasar sains, membaca dan matematika secara merata. Meningkatkan pasokan guru  yang berkualitas di setiap jenjang penddikan.” Menurut hemat penulis solusi yang beliau kemukakan bukanlah solusi yang mendasar, sebab solusi tersebut telah dilakukan sejak dulu melalui perubahan kurikulum dari periode ke priode. Persoalan pendidikan kita memang tidak pernah...

Disrupsi Masyarakat Desa

Gambar
Perubahan dunia yang terjadi karena kemajuan teknologi membawa kita pada satu disrupsi yang sangat luar biasa. Hari kita bisa mendapatkan apa saja yang dimau dengan cara memainkan jari-jari jempol kita.  Mau beli buku cukup dengan membuka toko onl ine, mau beli kamera juga begitu, mau pinjam uang sudah banyak bank online, sampai mau sedekahpun sudah ada sedekah online. Perubahan ini masyarakatpun terjadi dari masyarakat kota sampai masyarakat desa. Hari ini ojek online sudah masuk ke desa-desa, untungnya tidak terjadi gejolak antara ojek konvensional dan ojek online. Karena mangkalnya ojek online ini  masih di kota, jadi gesekan bisa sedikit berkurang. Kita mengenal masyarakat hari ini dengan masyarakat yang sudah terkoneksi satu sama lain. Dari tataran anak-anak sampai dengan orang dewasa sudah bisa memainkan gadget. Bahkan anak kecil lebih pandai memainkannya daripada orang tua mereka yang tidak berpendidikan. Minimal kita bisa melihat kepandaian mereka mem...

Urgensi Kurikulum Pendidikan Keluarga Bagi Masyarakat Desa

Gambar
Masyarakat Desa, dengan tingkat pendidikan rata-rata di jenjang SD-SMP dan pendapatan ekonomi yang lemah mempengaruhi tingkat harapan masa depan pada anak-anak mereka. Bisakah kita mengatakan andai kata orang tua mereka memiliki tingat pendidikan cukup tinggi dan pendapatan ekonomi tinggi, maka anak-anak merekapun akan mendapatkan harapan pendidikan masa depan yang tinggi. Sebagaimana lazimnya teori kemasyarakatan, dimana tingkah laku individu dipengaruhi oleh tingkah laku kolektif masyarakat. Semakin tinggi tingkat rata-rata pendidikan individu dalam suatu masyarakat, maka anak-anak merekapun akan memiliki harapan pendidikan tinggi yang lebih baik. Kemampuan kolektif melahirkan harapan kolektif pendidikan anak yang lebih baik itu menjadi tidak ada karena nirperan dari elemen orang tua, masyarakat dan utamanya adalah pemerintah dari pusat sampai desa.  Tanggung jawab yang seharusnya sudah mulai dibangun oleh pemerintah. Sebab percuma saja menganggarkan dana pendidikan...

Guru Tanpa Sekolah

Gambar
Naluri keguruan saya belumlah hilang, maklum saja sehari-hari masih mengajar seperti biasa, mengajar anak-anak dari usia 7 hingga 12 tahun. Kalau hari minggu mengajar anak-anak usia SMP SMA dan kalau di malam senin menjadi pengajar untuk kelas orang Dewasa.  Semua jenjang usia menjadi obyek didik saya disini. Bakat mendidik barangkali lahir dari terah embah kiyai saya di kampung halaman yang dulu pernah menjadi kepala sekolah. Saya termasuk anak yang berada di luar jalur karir keluarga secara umum, sebab hampir semua keluarga saya adalah pebisnis. Naluri untuk menjadi pendidik kreatif makin membuat saya tertantang, apalagi anak didik saya berasal dari berbagai jenjang usia. Dan itulah uniknya berada di Kampung Qur’an yang secara tidak langsung menyadarkan kita tentang arti penting pendidikan. Dan pendidikan itu tidak mesti ada di sekolah, namun pendidikan yang terbaik tentu ada di sekolah, sebab tersistematis sangat baik oleh negara. Pada ketiga obeyek didikan ini, stra...

TANPA KISAH

Gambar
Adakah kita hidup tanpa kisah..? setiap kali hati merasakan sesuatu, saya selalu ingin menuliskannya dalam lembar catatan panjang, dan berharap kelak akan bisa dibaca oleh anak cucu. Setiap kali otak ini terpikirkan tentang sesuatu maka otomatis tangan ini selalu merasa geli untuk mengambil secarcik kertas dan polpen lalu menuliskan isi pikiran itu semua.    Seperti ada yang menggelisahkan dalam diri saya untuk dijadikan satu tulisa ringan. Pun juga ketika berada di kampung pelosok ini, melihat alam yang terbentang luas, uniknya keragaman seni budaya masyarakat, hingga ragam cerita yang selalu mengalir di tengah masyarakat bak kicauan beraneka ragam burung di pagi hari, membuat pikiran ini selalu aktif dan penasaran sepertinya kalau tidak dituangkan dalam tulisan akan menjadi satu kegalauan tersendiri. Insting menulis memang sudah sejak lama saya rasakan menjelma dalam kalbu. Utamanya ketika masih duduk di bangku SMA. Barangkali saya salah satu diantara sekian banyak si...